▴ ▪ ▴
- happy reading -
Beberapa hari lalu Johan mendapat kabar dari Rey bahwa ayah mereka tiba tiba sakit. Bapak Arseno itu memang memiliki beberapa penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung dan beberapa penyakit lain nya.
Akhirnya keluarga Johan beserta Cakra dan Janu pun segera pulang ke Amerika untuk melihat keadaan bapak Arseno.
Hampir 24 jam mereka duduk di dalam pesawat, Janu pun sampai mengeluh kesakitan punggung nya karena terlalu lama duduk dan tidak melakukan kegiatan apapun.
Dan sekarang ini mereka baru saja sampai di Amerika tepat nya di kota Las Vegas.
"Pah, ini lumah na papah dulu? " Tanya Haka, ia melihat dari balik kaca jendela mobil pemandangan indah di sepanjang perjalanan.
"Iya, Ka."
"Kasian engga pernah di ajak kesini sama papah." Ejek Mars.
"Engga usah mulai deh kak." Ujar Johan.
"Kasian di malahin." Balas Haka.
Si bungsu sejak tadi tidak terdengar, kemana dia?
Dia sejak di pesawat tadi tertidur lelap, hingga saat ini ia masih setia di alam mimpi nya. Dan seperti biasa, saat tidur Naka memeluk boneka kelinci milik nya.
Tubuh Naka meringkuk di dalam selimut mungil yang sengaja Johan bawa. Ia tidur di kursi bagian belakang yang bisa di lipat menjadi kasur.
"Nanti enak banget bobo." Haka menoel noel pipi Naka pelan.
"Di suruh tidur engga mau, minta begadang nonton anime sama Cakra." Ujar Janu.
Haka tertawa pelan, sampai saat ini pun mata nya masih setia terbuka lebar dan tidak merasa mengantuk sedikit pun.
"Ndak ngantuk, tapi kayak na enak liat Nana bobo."
"Ya udah sana turu, engga usah banyak omong." Mars dengan sengaja mendorong pantat Haka ke belakang, tempat Naka tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAKA NAKA [ belum di revisi ]
Ficção AdolescenteKisah singkat tentang Mars dan kedua adik kembar nya. "MALS, HAKA AMBIL CUCU PUNYA NAKA!! " "INI PUNYA HAKA!! " "Nyusahin aja nih bocil" - - - - Cerita ini murni dari hasil pemikiran saya, jadi jika ada kesamaan dari alur cerita itu hanya kebetulan...