chapter 3 [ Tempat Les ]

9.5K 997 89
                                    

- happy reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- happy reading -

Johan saat ini sedang duduk di ruang kerja sambil menatapi beberapa lembar kertas. Kertas kertas tersebut baru saja di berikan oleh kedua anak bungsu nya.

Itu adalah kertas hasil ujian dan semua nilai nya berwarna merah. Hal itu membuat Johan berfikir, bagaimana cara agar nilai anak- anak nya ini lebih baik kedepan nya.

"Tolong panggilkan Haka dan Naka." ujar Johan pada assisten nya.

Setelah beberapa saat kedua anak nya datang dengan menggunakan piyama dan juga bedak di wajah mereka. Seperti nya kedua anak itu baru saja selesai mandi.

"Tumben banget panggil Haka sama Naka? Kangen ya pah? " Haka berjalan sambil tersenyum lebar ke arah Johan.

Di belakang Haka ada Naka yang sedang menggendong boneka kelinci kesayangan nya.

Johan tidak menjawab pertanyaan Haka, ia memperlihatkan hasil nilai ujian milik mereka berdua.

"Kok bisa merah ini? " tanya Johan dengan suara tegas.

"Oh, ini gulu nya pasti salah pakai bulpen pah." jawab Haka.

"Ini juga salah, halus nya nilai nya 100 bukan 20." Naka menunjuk ke arah kertas kertas tersebut.

"Engga ada yang salah, ini memang segini nilai kalian."

Bukan nya takut ayah nya marah, Haka malah tertawa pelan menatap Johan.

"Dih, malah ketawa."

Johan menatap kedua nya intens, memperhatikan kedua wajah Haka dan juga Naka.

"Kalian ikut les aja ya? " tanya Johan.

"Les itu kaya apa? " Naka menggaruk perut nya pelan.

"Les itu kalian di ajarin materi pelajaran sekolah lebih jelas dan lebih detail." jelas Johan pada kedua anak nya.

"Ada uang jajan tambahan? " tanya nya.

"Kalau kedepan nya nilai kalian naik lebih bagus nanti papa turutin kemauan kalian." ujar Johan.

"Wahh, boleh juga tuh." Haka seperti nya mulai menyetujui saran Johan untuk mendaftarkan mereka les.

"Gimana sama Naka? " tanya Johan pada si bungsu.

Naka menunduk, ia memainkan kancing piyama nya. Seperti nya Naka tidak yakin jika harus mengikuti les.

HAKA NAKA [ belum di revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang