CHAPTER 21

7.9K 1.3K 228
                                    

- b l a c k s w a n -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- b l a c k s w a n -

;

"Kenapa kita harus pergi lebih awal?! Aku masih ingin di sana, Chanyeol!" Protes Baekhyun pada sang suami yang memaksa dirinya untuk segera pulang dengan alasan ada urusan mendesak. Padahal Baekhyun jelas tahu bahwa itu hanyalah alasan Chanyeol saja, untuk apa? Tentu saja untuk menjauhkan Baekhyun dari putri Mahkota Brittania.

"Bukankah aku sudah bilang? Ada urusan yang mendesak di Kerajaan, aku tidak bisa membiarkan orang lain menanganinya karena ini masalah yang penting." Dalih Chanyeol.

Baekhyun mendengus pelan, "Kita menikah sudah berapa lama, huh? Kau pikir aku bodoh, sampai kau membohongiku seperti ini?" Mata Baekhyun tampak berkaca-kaca. Masih jelas dalam ingatan bagaimana hangatnya pelukan sang putri mahkota yang ia dekap, Baekhyun adalah seorang ibu tentu dia tahu pasti bahwa menantu Kerajaan Brittania itu adalah putranya, meski Chanyeol tidak mau percaya.

Helaan napas pelan berhembus dari belahan bibir Chanyeol, tubuhnya bergerak untuk berpindah di samping sang terkasih. "Baekhyun-ah, mau sampai kapan kau seperti ini, hum? Anak kita sudah meninggal sejak bertahun-tahun yang lalu, kita bahkan melihat jasadnya.. Lalu, bagaimana bisa kau berpikir bahwa Pangeran dari kerjaan Altera adalah putra kita? Sekalipun wajah kalian mirip, bukan berarti dia anak kita." Tutur Chanyeol seraya menggenggam jemari tangan Baekhyun dengan lembut dan mengusap air mata yang telah jatuh dari pelupuk mata sang istri.

"Chanyeol, percayalah padaku! Dia anak kita, aku bisa merasakannya saat kami berpelukan tadi.. Lagi pula, jasad yang berhasil ditemukan waktu itu bahkan tidak bisa diidentifikasi dengan jelas apakah dia anak kita atau bukan, hanya postur tubuh dan warna rambut saja yang sama, naluri seorang ibu tidak pernah salah, Chanyeol!" Baekhyun tampaknya tak akan menyerah sebelum berhasil mengetahui dengan jelas apakah menantu Jaehyun itu adalah anaknya atau bukan dan Chanyeol sendiri amat sangat paham jika istrinya sangat keras kepala serta tak akan mendengarkan ucapan orang lain ketika sudah menginginkan sesuatu.

Sebenarnya Chanyeol sendiri juga masih menyimpan sebuah harapan dalam sudut hatinya yang paling dalam, harapan bahwa sang buah hati yang dengan segenap jiwa dia jaga dan nantikan kehadirannya masih hidup. Namun, Chanyeol takut jika pada kenyataannya semua harapannya hanya menjadi harapan kosong, Chanyeol takut kembali dikecewakan oleh harapannya sendiri. Itu kenapa Chanyeol tidak pernah sekalipun menyinggung prihal anak mereka lagi selama ini.

"Tolong percaya padaku, Chanyeol, aku akan buktikan bahwa dia adalah anak kita, dia adalah Renjun kita.."

Chanyeol membawa Baekhyun ke dalam pelukan, terus terang hatinya pedih melihat bagaimana sang istri menangis dan nyaris putus asa seperti sekarang. "Baiklah, aku akan meminta izin dari Jaehyun untuk membawanya ke Helios, di sana kita akan melakukan ritual pembuktian. Tapi tolong, apapun hasilnya nanti, kau harus bisa menerimanya, sekalipun dia terbukti bukan anak kita, apa kau bisa?"

Black Swan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang