[SUDAH TERBIT]
Pemeran sampingan akan selalu tertinggal. Pada akhirnya Rosaline bukanlah cinta sejati Romeo, begitupun Eponine yang tak ditakdirkan bersatu dengan Marius. Apakah Renjun juga akan berakhir seperti keduanya?
Start : 23 Januari 2022
End...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- b l a c k s w a n - ;
Pagi itu ketika Jeongin hendak membawakan air cuci muka untuk sang Tuan, dia melihat beberapa pelayan tengah berkerumun di satu tempat, mereka tampak serius membicarakan sesuatu. Lantaran penasaran, Jeongin mencoba mendekat guna mendengar sebenarnya apa yang sedang mereka bahas sampai begitu serius dan tidak melakukan tugas mereka.
"Kau tahu? Ternyata putri Mahkota bukanlah putri Mahkota yang sebenarnya!" Ujar seorang pelayan dengan rambut ikal.
"Ha? Apa maksudmu? Jangan bicara sembarangan, kau bisa dihukum jika menyebarkan berita tidak benar!" Timpal seorang lagi yang berkulit sawo matang.
"Aku tidak bicara sembarangan! Kalian kan tidak ada di pesta kemarin, asal kalian tahu saat di pesta tiba-tiba muncul seseorang yang tidak dikenal, lalu pangeran Jeno berlari menghampirinya dan meninggalkan putri Mahkota, pangeran Jeno memeluk orang itu dan menyebut namanya dengan sebutan Jaemin. Kalian tahu? Dialah putri Mahkota yang sesungguhnya!" Kata si rambut ikal menceritakan prihal kejadian semalam, kebetulan dia bertugas sebagai pelayan yang menyajikan minuman semalam.
Pelayan yang lain tampak bingung sebab mereka tidak hadir dalam pesta, "Lalu, jika yang dipeluk pangeran Jeno adalah putri Mahkota yang sebenarnya, lantas siapa yang selama ini menjadi putri Mahkota disini?" Tanya seorang lagi yang berbadan agak kecil dibandingkan dengan yang lain.
Si rambut ikal mengangkat bahu acuh tak acuh, "Entahlah, aku sendiri juga tidak tahu, acara semalam sangat kacau dan banyak yang berasumsi jika putri Mahkota yang palsu sengaja berpura-pura menjadi putri Mahkota hanya untuk bisa bersanding dengan Yang mulia Jeno." Si rambut ikal kembali melanjutkan ucapan yang sempat diberi jeda, "Padahal dia hanya putri Mahkota palsu, tapi tingkahnya sudah seperti putri Mahkota sungguhan saja! Baguslah jika putri Mahkota yang asli sudah kembali."
Byur!
Si pelayan berambut ikal terkejut ketika mendapati setengah tubuhnya basah, dia berteriak marah lantas menoleh ke belakang dan menemukan si pelaku yang membuatnya jadi seperti itu.
"Kau!" Ujarnya marah dengan mata melotot tak terima.
Jeongin tak mau kalah, dia membalas tatapan tajam yang dilayangkan untuknya. Jeongin marah, dia yang selalu bersikap ramah dan mengalah pada orang lain, kini tak bisa mengendalikan emosi ketika si pelayan menyebutkan nama sang tuan dengan nada yang terdengar menyebalkan. Tidak ada yang boleh menghina sang tuan, siapapun tidak boleh!
"Sekali lagi aku dengar kau bicara yang tidak benar tentang Yang mulia putri Mahkota, aku tidak akan segan untuk menyiram kotoran padamu!" Ujar Jeongin kesal lantas membawa tungkai menjauh.
Tidak, pasti berita itu tidak benar, semalam putri Mahkota mengatakan padanya jika pesta berjalan lancar dan Raja serta Ratu menyukai hadiah yang diberikan oleh sang Tuan. Mereka pasti menyebarkan berita bohong hanya untuk menghancurkan citra putri Mahkota saja.