༻𓊈𒆜Black Swan𒆜𓊉༺
Setelah acara pemberkatan selesai, masih ada resepsi pernikahan yang harus Renjun hadiri. Bak orang bodoh, Renjun berdiri sendirian di tengah-tengah keramaian para bangsawan yang menikmati pesta perayaan pernikahan sang putra mahkota. Rasanya Renjun ingin pergi saja dari sini. Belum lagi tatapan mata yang menyorotnya penuh tanya sebab Jeno tak muncul untuk menemani menjamu tamu yang hadir semakin membuat Renjun tak nyaman.
Renjun berusaha untuk tak terlalu mencolok, sesekali tersenyum saat ada yang menyapa, tak ingin terlibat obrolan terlalu jauh. Mendadak tenggorokan Renjun terasa kering, matanya mengedar ke seluruh ruangan mencari di mana tempat minuman tersedia.
Ah, ketemu!
Renjun langsung membawa langkahnya ke arah meja berisi aneka minuman dan kudapan seperti kue kering dan puding, terlihat lezat namun Renjun tak berselera sama sekali.
"Ah, senang sekali dapat bertemu dengan Yang Mulia putri Mahkota Jaemin secara langsung."
Renjun nyaris tersedak minumannya sendiri akibat sebuah suara asing menyapa pendengaran. Padahal dia sudah berusaha semaksimal mungkin agar tak mencolok, tapi kenapa bisa ada orang yang datang menghampirinya. Sial!
"Oh, maaf, apa saya membuat Anda terkejut, Yang mulia?" Ujar sosok itu lagi membuat Renjun mau tak mau menoleh ke arahnya.
Renjun tersenyum, mencoba bersikap sebisa mungkin agar tak membuat kesalahan malam ini. "Tidak, saya hanya sedikit terkejut saja, Lady." Tutur Renjun sopan, pendidikan tinggi tak membuatnya menjadi congkak, justru attitude-nya semakin tertata dengan baik. Renjun merasa tak asing dengan Lady yang kini berdiri di hadapan, namun ia lupa apakah pernah bertemu sebelumnya?
"Ah, seperti rumor yang beredar, anda sangat menawan, Yang mulia, pantas saja Yang mulia Jeno begitu mencintai anda." Ujarnya memuji, namun terdengar sedikit aneh di telinga Renjun, apalagi intonasi suara dan tatapan matanya menyiratkan sesuatu yang lain, "Tapi, dimana Yang mulia Jeno? Mengapa Anda menjamu para tamu sendirian? Oh, apakah anda sudah, ditinggalkan." Imbuhnya dengan suara pelan di akhir kalimat.
Ah, Renjun ingat, rupanya ini salah satu Lady yang gagal terpilih menjadi calon putri Mahkota. Kalau Renjun tidak salah ingat, nama gadis ini adalah Heejin. Dia kalah bahkan sebelum seleksi di mulai karena tingkah lakunya yang tak sopan.
Renjun tersenyum angkuh, memberikan sedikit pelajaran pada Lady ini tidak akan ada masalah, kan?
"Oh, tampaknya asumsi anda itu salah, Lady." Ungkap Renjun mengawali ucapannya, "Yang mulia tak ada di sini karena beliau sibuk, anda mau tahu beliau sibuk apa?" Renjun memancing.
Gadis bernama Heejin itu tampak kesal akan tetapi juga tak ingin kalah, "Oh ya? Sibuk apa?"
Renjun tak langsung berujar, ia mendekat ke arah Heejin sembari berbisik pelan di telinga sang Lady, "Menyiapkan kamar untuk ritual malam pertama kami nanti." Setelahnya Renjun terkekeh pelan, seolah malu setelah mengatakan hal tersebut, "Saya permisi dulu ya, Lady. Silakan nikmati pestanya."
Heejin mengepalkan sebelah tangan dengan kuat, niatnya ingin menjatuhkan justru dirinya sendiri yang tampak begitu bodoh. Sial! Lain waktu Heejin pasti tak akan menahan diri.
Untunglah Renjun bisa melewati pesta perayaan itu dengan mudah meski harus menahan diri. Sejujurnya, Renjun benci menjadi pusat perhatian, dia lebih suka menjadi bayangan yang tak terlihat sebab Renjun biasa diabaikan.
Entah sudah berapa kali Renjun menghela napas selama perjalanan menuju kamar Jeno. Renjun pikir setelah acara pemberkatan dan pesta perayaan yang membuatnya sesak setengah mati, Renjun bisa sedikit bernapas sekaligus mengistirahatkan tubuhnya. Namun, agaknya Renjun terlalu cepat berpikir bahwa semua sudah selesai sebab nyatanya kini ia harus menjalankan tradisi yang ada di kerjaan Brittania dimana seorang pasangan yang telah menikah harus melakukan ritual malam pertama dan wajib tinggal di dalam kamar yang sama selama semalaman penuh. Tadi itu Renjun hanya bercanda, tapi kenapa benar ada hal semacam itu. Bahkan para pelayan sudah membersihkan tubuh Renjun, memakaikannya wewangian dan pakaian yang bersih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan ✔
Romantizm[SUDAH TERBIT] Pemeran sampingan akan selalu tertinggal. Pada akhirnya Rosaline bukanlah cinta sejati Romeo, begitupun Eponine yang tak ditakdirkan bersatu dengan Marius. Apakah Renjun juga akan berakhir seperti keduanya? Start : 23 Januari 2022 End...