Di sisi lain, Dira yang sedang berada di kamarnya dan sedang membaca novel merasa tidak fokus dengan novel tersebut mengingat tentang Arion dan Yasmine
"Ck, sebenarnya mbak Yasmine siapa sih?, Kalau cuman pembantu gak mungkin kiss kiss gitu ya, kalau pacar juga gak mungkin, bang Arion kan cinta mati sama Sena"
"Mending gue cari tau aja deh, gue gak bisa diam penasaran kayak gini" ucap Dira meletakkan novelnya di meja dan melangkahkan kakinya menuju kamar Arion
"Dir, mau ngapain?" Tanya Mega saat melihat Dira akan memasuki kamar Arion
"Eeh mama" ucap Dira pada Mega yang kini berdiri di hadapannya
"Mampus, gue harus jawab apa ni" lirih Dira memejamkan matanya
"Kenapa mata kamu merem-merem gitu?, Ngantuk?"
"I-iya ma Dira ngantuk, Dira mau numpang tidur dikamar bg Arion, hoaam" ucap Dira pura-pura menguap
"Kamar kita emangnya kenapa?"
"Nyokap gue nyebelin banget sih, kalau gak nanyak Sampek ke akar gak akan puas" gumam Dira dalam hati
"Bukannya mama tadi katanya mau ketemu teman-teman mama ya, Kok cepat banget pulangnya?" Tanya Dira mengalihkan pertanyaan Mega sebelumnya
"Oh iya, mama lagi buru-buru ni, dompet mama ketinggalan, kamu nih ngajak mama ngobrol terus" gerutu Mega meninggalkan Dira dan berlari kecil mengambil dompetnya yang tertinggal di kamar
"Lah dasar mama, dia yang ngajak gue ngobrol deh, kok gue yang disalahin" lirih Dira yang masih berdiri di depan kamar Arion
"Dir mama pergi dulu ya, kamu baik-baik dirumah, kalau mau keluar juga boleh tapi jangan lama-lama pulangnya" ucap Mega pada Dira
"Iya, hati-hati ya ma, have a good day!" ucap Dira melambaikan tangannya
"Huuh untung aja mama gak ngelanjutin pertanyaannya, sekarang waktunya gue beraksi" ucap Dira memasuki kamar Arion
"Kalau mbak Yasmine emang pembantu disini, pasti bg Arion nyimpan berkas-berkas mbak Yasmine ngelamar kerja, karena gue paham betul bang Arion, dia gak akan Nerima orang sembarangan untuk tinggal sama dia, at least dia pasti nyimpan fotocopy KTPnya mbak Yasmine" gumam Yasmine
"Disimpan dimana ya kira-kira" ucap Yasmine mengedarkan pandangannya
"Gue coba cek di sini dulu kali ya" ucap Dira menunjuk lemari kecil yang berada tepat di samping tempat tidur Arion
Dira ingin membuka lemari kecil tersebut, namun perhatiannya teralih pada KTP yang terletak di atas bantal Arion
Dira mengambil KTP tersebut dan membaca nama pemilik KTP tersebut
"Yasmina Putri, ini KTP mbak yasmine, kenapa KTP asli mbak Yasmine ada sama bang Arion, bukannya fotocopynya aja cukup ya untuk ngelamar kerja"
"Gue benar-benar penasaran, gue datangi aja alamat ini kali ya" ucap Dira
~
"Dasar ya, dia pikir mentang-mentang gue punya hutang ke dia, dia bisa memperlakukan gue sesuka hati gitu, iiihh kesel kesel kesel" gerutu Yasmin sambil berjalan dan menghentak-hentakkan kakinya
"Liat aja ya, mulai hari ini gue gak mau kerja lagi, bodo amat sama utang gue, gini-gini gue juga punya harga diri, harga diri gue lebih dari 70 juta lah"
"Yas!!" Panggil Axel
Yasmine membalik badannya dan melihat pria yang memanggilnya, Yasmine hanya menatap malas Axel dan melanjutkan langkah kakinya
"Yas, yasmine!!" Panggil Axel menyamakan langkahnya dengan Yasmine
"Lo gak denger gue panggil?"
"Enggak, gue udah budek sekarang" jawab Yasmine
KAMU SEDANG MEMBACA
FINALLY LOVE (21+)
Roman d'amourWARNING 21+ "Gue lupa Lo orang yang gak berguna, nyesal gue nikah sama Lo" ketus Yasmin "Yang ada gue yang nyesal nikah sama Lo, gak kuat di ranjang" jawab Arion "Iih enak aja, punya Lo aja yang gak tahan lama" jawab Yasmin lagi yang tak mau kala...
