"Tapi mama masih belum yakin deh kalau Yasmin ini ART kamu"
"Kok gak yakin sih ma?, Mama gak yakin karena pakaian-pakaian itu?" Tanya Arion
Mega menganggukkan kepalanya dan melirik Yasmin seolah meminta penjelasan
Yasmin yang sedang di tatap tampak begitu tenang, seolah-olah dia memang benar pemilik kamar dan barang-barang tersebut
"Ini barang-barang saya Bu, kebetulan saya punya teman profesinya model, dia suka kasi baju-bajunya ke saya, karena dia udah punya banyak mungkin ya Bu"Mega melirik Yasmin dan Arion lagi secara bergantian, Mega masih sangat yakin Arion pasti sedang membohonginya, ini bukan kamar Yasmin melainkan Sena
"Yaudah deh kalau gitu, saya lapar, kamu bisa masakkan?""Kita pesan aja ya ma, mama mau makan apa biar Arion pesenin" ucap Arion
"Nggak-nggak, mama pengen makan masakan Yasmin, kamu bisa masakkan?" Tanya Mega lagi
"Bisa dong bu, saya bisa masak apa aja" ucap Yasmin dengan penuh percaya diri
"Yaudah kalau gitu. Mama tunggu dikamar ya, nanti kalau udah selesai panggil mama" ucap Mega pada Arion
"I-iya ma"
"Dira ayo!!"
"Bentar ma, Dira masih mau liat-liat pakaiannya" ucap Dira mengeluarkan satu persatu pakaian dari lemari tersebut
"Ayo Dira!!" Ucap Mega penuh penekanan
Dira mengerucutkan bibirnya dan membawa beberapa pakaian yang sudah dipilihnya
"Mbak Yasmin, Dira bawa ke kamar ya"Yasmin menganggukkan kepalanya dan membiarkan Dira membawa pakaian tersebut
Setelah Dira keluar dari kamar, Yasmin pun berniat meninggalkan kamar tersebut menuju dapur, namun langkahnya di hentikan oleh Arion
Arion menahan lengan yasmin serta menutup juga mengunci kamar tersebut
"Lo apa-apaan sih?" Bentak Arion masih dengan menahan lengan Yasmin"Apa?" Bentak yasmin juga
"Itu baju kesayangannya Sena, Lo seharusnya tanya gue dulu sebelum kasi baju itu" bentak Arion lagi
Yasmin tampak kesal dengan Arion dan melepaskan tangan Arion yang menahan lengannya
"Lo pikir tadi gue punya cukup waktu buat nanya-nanya Lo lagi?, Lo pikir nyokap sama adik Lo gak merhatiin gerak gerik kita. Lagian Dira kan adik Lo, si Sena Sena pacar Lo itu gak akan marah lah""Ada adab memakai atau meminjam barang orang Yas, Dira gak bisa asal ambil aja gitu"
"Kalau itu Lo bilang aja ke Dira, kenapa Lo marahnya ke gue. Lagian Dira tadi minta izin dulu kok ke gue mau pakai baju-baju itu, karena dia pikirkan itu punya gue. Kalau dia tau itu punya Sena dia pasti izin ke Sena kok"
"Terus gue harus bilang apa ke Sena Yas, kalau Sena marah gimana?"
"Gak tau gue, cuman perkara baju gitu aja ribet banget sih" gerutu Yasmin meninggalkan Arion sendirian di kamar
Dengan raut wajah kesal, Yasmin pergi kedapur dan menghentak-hentakkan semua barang-barang di dapur.
Yasmin mengambil sayuran dan beberapa bahan lainnya dari kulkas dan meletakkannya secara kasar di meja dapur
"Jadi cowok aneh banget sih, pantas aja nyokapnya gak suka sama si Sena. Sena di nomor satu kan, keluarga di nomor duakan" gerutu yasmin sambil memotong sayur-sayuran tersebut dengan kasar hingga suara gesekan antara pisau dan telenan terdengar begitu kuat"Sebidadari apasih kecantikan si Sena itu, sampai dia harus bela dan khawatirin banget sampai ubun-ubun. Toh nanti udah tua kebidadariannya juga memudar" gerutu Yasmin lagi sambil berkutat dengan peralatan dapurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FINALLY LOVE (21+)
RomanceWARNING 21+ "Gue lupa Lo orang yang gak berguna, nyesal gue nikah sama Lo" ketus Yasmin "Yang ada gue yang nyesal nikah sama Lo, gak kuat di ranjang" jawab Arion "Iih enak aja, punya Lo aja yang gak tahan lama" jawab Yasmin lagi yang tak mau kala...