Bab 38 FL !

6.4K 217 60
                                    

Yasmine duduk di sudut tempat tidurnya, menatap kosong kearah jendela yang terbuka menampakkan langit yang sudah gelap, angin malam berhembus masuk melalui jendela dan menerpa wajah Yasmine yang masih terlihat pucat
"Apa yang kulakukan saat ini sudah benar ?" Lirih yasmine dalam hati, lalu perhatian yasmine tertuju pada perutnya

"Apa aku bisa membesarkan anak ini tanpa ada sosok ayah di hidupnya" ucap yasmine sambil memegang perutnya

Air mata kembali jatuh dari mata yasmine
"Jika ini adalah hukuman dari kesalahanku seharusnya anak ini tidak terlibat untuk menanggungnya"

"Maafkan mama ya sayang, mama janji kamu tidak akan kekurangan kebahagiaan sedikitpun, mama akan berjuang sekuat tenaga mama agar kamu selalu bahagia walaupun tidak ada sosok ayah bersama kita" ucap Yasmine mengelus perutnya dan mengusap air mata yang ada dipipinya

Dokter menyatakan yasmine hamil saat Mike membawanya ke Rumah sakit, namun Yasmine meminta dokter untuk tidak mengatakan hal tersebut pada siapapun

"Yas, ibu boleh masuk ?" Ucap Lisna menggedor pintu kamar yasmine

"Iya buk masuk aja" jawab yasmine sambil menyeka sisa air matanya

"Ibuk" ucap yasmine sambil tersenyum kearah Lisna yang kini juga ikut duduk di tempat tidur bersama yasmine

Lisna menggenggam tangan yasmine dan menatap wajah yasmine beberapa saat

"Ibuk kenapa sih diam aja, serius banget ngeliatin Yasmine, yasmine jadi takut tau buk" ucap yasmine mencoba bersikap biasa-biasa saja seolah tidak terjadi apapun pada dirinya

"Yas, maafin ibuk ya" ucap lisna menundukkan wajahnya dan air mata luruh dari mata Lisna

Yasmine menarik nafas dalam dan mencoba menahan air matanya agar tidak luruh lagi

"Ini semua gara-gara ibuk, ibuk terlalu serakah tentang uang, ibuk yang terlalu senang dengan kedatangan arion di kehidupan kita, ibu pikir Arion pria baik dan kaya yang akan memperbaiki perekonomian kita dan memberi kebahagiaan untuk kamu, tapi kenyataannya itu ibuk salah, Arion memang punya uang, tapi dia tidak memberi kebahagiaan untuk kamu, dia siksa fisik dan batin kamu, maafin ibuk ya yas, ibuk benar-benar berdosa sama kamu, kamu jadi korban keserakahan ibuk, ibuk mohon maafin ibuk" ucap Lisna sambil menangis

"Ibuk gak perlu minta maaf ke Yasmine, apapun yang terjadi ke yasmine saat ini bukan salah siapapun, ini udah jalan hidupnya yasmine, ibuk gak ada dosa apapun ke Yasmine, jadi Yasmine mohon ibuk jangan ngomong kayak gitu lagi dan nyalahin diri ibuk, yasmine jadi makin sedih" ucap yasmine

Lisna menganggukkan kepalanya dan memeluk yasmine dengan erat

"Ekhem, ada apa ni peluk-pelukan, mas gak diajak?" Ucap Aldi yang sedari tadi memperhatikan percakapan antara ibunya dan yasmine

"Sini mas!" Panggil yasmine dengan senyum lebar menghiasi wajahnya

Aldi melangkahkan kakinya menuju tempat tidur yasmine dan bergabung bersama mereka

"Yasmine ada kabar bahagia untuk mas Aldi dan ibuk" ucap yasmine

"Gak usah dikasi tau, mas gak kepo" ucap Aldi menggoda yasmine

"Iih mas Aldi ngeselin, yaudah mas Aldi tutup telinga aja, biar ibuk aja yang dengar kabar bahagia dari Yasmine" ucap yasmine dengan ekspresi kesalnya

"Udah bisa marah-marah ke mas ya pipi bakpau" ucap Aldi menggoda yasmine dengan mencubit pipi yasmine

"Aduh mas" lirih yasmine karena tanpa sadar Aldi mencubit pipi yasmine yang masih lebam

"Yas maafin mas ya, mas gak sengaja" sesal Aldi yang langsung panik

FINALLY LOVE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang