BAB 21 FL !

8.8K 209 16
                                    

Nabila dan Sena tiba dikantor tempat Arion bekerja, namun langkahnya menuju keruangan Arion terhenti saat seorang resepsionis memanggilnya
"Mbak Sena!" Panggil resepsionis tersebut menghampiri Sena

"Iya mbak?"

"Mbak Sena mau kemana?"

Sena mengernyitkan dahinya merasa aneh dengan pertanyaan resepsionis tersebut
"Saya mau keruangan Arion, saya mau ketemu Arion"

"Loh, mas Arion kan hari ini gak masuk kerja, mbak Sena gak tau ya?"

Sena menatap bingung ke arah Nabila  lalu menatap resepsionis tersebut
"Saya gak tau, Arion gak masuk ya?, Apa dia sakit?" Tanya Sena

"Mbak Sena benar-benar gak tau ya?"

Sena menggelengkan kepalanya
"Emang Arion kemana?"

"Inikan hari pernikahannya mas Arion mbak" jawab resepsionis tersebut

Sena tertawa dan menggelengakan kepalanya
"Gak mungkin lah, saya kan pacarnya, saya aja sekarang ada disini, terus Arion nikah sama siapa?, Ngaco kamu"

"Saya gak bohong mbak, saya punya undangannya" ucap resepsionis tersebut dan menunjukkan undangan pernikahan tersebut pada Sena

Sena mengambil surat undangan tersebut dan membaca nama pengantin pria dan wanitanya
"Arion Bradijaya, Yasmine Amalia" lirih Sena

Nabila mengambil surat undangan tersebut dari tangan Sena dan turut membaca isi dari undangan tersebut

Sena merasa sesak, bagaimana mungkin Arion bisa menikahi wanita lain, sedangkan Sena adalah kekasihnya, tidak ada kata putus dari hubungan mereka, bahkan Arion berjanji akan menikahi Sena

Tanpa mengatakan sepatah katapun, Sena melangkahkan kakinya dengan cepat menuju mobilnya, Nabila yang melihat Sena meninggalkannya dengan segera menyusul langkah Sena, Nabila khawatir sahabatnya itu akan melakukan hal konyol yang akan melukai dirinya sendiri

"Sen, Lo mau kemana?"

"Gue harus temui Arion sekarang, gue harus pastiin pengantin itu benar dia atau bukan" jawab Sena

"Gue ikut" ucap Nabila

Kini mereka berdua di dalam mobil dengan Sena yang menyetir mobil tersebut
"Sen, gue aja yang nyetir mobilnya" ucap Nabila karena Sena yang menyetir terlalu kencang dan tidak beraturan

Sena hanya diam dan fokus kedepan menyetir mobil tersebut
"Sen, keselamatan kita bisa dalam bahaya kalau Lo nyetir kayak gini" protes

"Sen kita bisa kecelakaan kalau Lo nyetir kayak gini" protes Nabila, bersamaan dengan Nabila mengatakan hal tersebut, Sena menginjak rem mobilnya dengan kuat hingga decitan antara ban mobil dan aspal terdengar begitu jelas, Sena hampir saja menabrak seorang anak yang sedang menyebrang jalan

"Senaaaaa" teriak Nabila

Nabila segera keluar mobil dan memastikan anak perempuan yang hampir mereka tabrak tersebut baik-baik saja

Nabila membantu anak perempuan yang usianya mungkin sekitar 7 tahun tersebut untuk berdiri
"Kamu baik-baik ajakan?" Tanya Nabila pada anak tersebut

Anak tersebut tampak pucat, dia menatap mobil tersebut lalu menatap wajah Nabila

Nabila memeriksa kaki dan tangan anak kecil itu, Nabila menemukan lutut anak kecil tersebut berdarah
"Lutut kamu berdarah, ayo sini Tante obati" Ucap Nabila membawa anak tersebut ke tepi jalan

Nabila membuka pintu mobil untuk mengambil kotak p3k  dan meminta Sena juga ikut turun menemui gadis kecil yang hampir mereka tabrak
"Sen, Lo masih bisa tenang duduk di mobil ini? gadis itu hampir kita tabrak, setidaknya Lo turun temui itu anak buat minta maaf"

FINALLY LOVE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang