Bab 43 FL !

5.1K 145 21
                                    

Yasmine ingin menutup kembali pintu tersebut, namun arion menahannya dengan cepat
"Yasmine, tunggu yas" ucap arion

Yasmine menatap arion dengan mata berkaca-kaca, melihat arion saat ini membuat yasmine mengingat kembali semua kesedihannya, semua luka yang diberikan arion padanya
"Pergi !" lirih yasmine dengan suara bergetar menahan tangis

"Aku cuma mau ngobrol bentar sama kamu yas, please"

Yasmine tidak mendengarkan permintaan  arion, yasmine mencoba menutup pintu itu lagi, namun tenaga yasmine tidak sebanding dengan arion

"Yas please yas" ucap arion memohon sambil menahan pintunya semakin kuat

"Gak ada lagi yang harus  dibicarakan arion, kita udah selesai" ucap yasmine dengan nafas yang memburu

"Kita belum selesai, kamu masih istri aku"

"Istri ?, kamu gak malu nyebut aku istri kamu? Kamu udah mencampakkan aku arion" ucap yasmine

"Kamu yang lebih dulu ninggalin aku  yas"

Yasmine menyunggingkan senyumnya dan menatap arion tidak percaya
"Aku gak ngerti ya sama jalan pikiran kamu, kamu ngomong seolah olah semua ini salah aku?, kamu gak sadar apa yang udah kamu perbuat ke aku?" Ucap yasmine

"Maaf yas" ucap arion tanpa menatap yasmine

"Lebih baik sekarang kamu pulang, kata maaf kamu gak akan merubah apapun" ucap yasmine akan menutup pintu kembali

"Aku masih berhak atas kamu yas, kamu istri aku dan kamu sedang mengandung anak aku" ucap arion

"Ini bukan anak kamu" tegas yasmine

Arion tertawa dan menatap yasmine serius setelahnya
"Anak axel ?, Aku tau kamu yas, anak yang ada didalam kandungan kamu adalah anak aku, dan aku berhak atas kamu dan anak itu"

"Lebih baik kamu pulang sekarang, dari pada kamu ngurusin anak yang ada didalam kandungan aku, lebih baik kamu urus sena selingkuhan kamu, bukankah kamu meninggalkan kami demi dia ?, sekarang pergilah aku bahagia dengan hidupku sekarang, tanpa kamu Arion"

Setelah mengatakan hal tersebut  yasmine menutup pintu dan menguncinya dengan cepat sebelum arion kembali menahan pintu tersebut

"Kamu harus kuat yas, gak boleh lemah lagi" ucap yasmine menguatkan dirinya dan masih berdiri dengan bersandar ke pintu

Arion masih terdiam di depan pintu rumah yasmine, kata-kata yasmine yang bahagia tanpa dirinya menyakiti perasaan arion, tapi arion juga sadar rasa sakit ini tidak sebanding dengan rasa sakit yang dia berikan pada yasmine
"Aku akan datang lagi yas" ucap arion sebelum melangkahkan kakinya keluar dari halaman rumah yasmine dan kembali kemobilnya

~
Di apartment sena sedang bersama nabila, dia menghubungi nabila sahabatnya untuk datang, nabila yang mendengar sena menangis khawatir terjadi sesuatu terhadap sahabatnya itu dan dengan segera menemui sena

"Lo mau diam terus natap jendela sen ?, lo gak mau cerita apa-apa ke gue ?" Tanya nabila menghampiri sena sambil membawa segelas air untuk sena yang sedang duduk di sofa

"Minum dulu ni biar lo agak tenang" ucap nabila

"Gue gak mau nab, gue mau arion" ucap sena dengan mata berkaca-kaca yang siap akan menangis kembali

"Arion pasti pulang sen, apa yang lo khawatirin sih"

"Gimana kalau arion gak pulang, gimana kalau dia kembali sama yasmine" ucap sena sambil menggenggam tangan nabila

"Seharusnya aku dan arion gak pernah kembali kesini"

"Udahlah sen, sekarang lo minum ni biar agak tenang" ucap nabila

Sena mengambil gelas tersebut dan meminumnya

"Sen, apa yang lo lakuin sekarang gak benar sen, seharusnya lo ikhlasin aja arion dan hidup bahagia sen" ucap nabila

"Gue gak butuh pendapat lo nab, cuman sama arion yang buat gue bahagia"

Nabila tersenyum dan menggelengkan kepalanya
"Enggak sen, lo gak bahagia, lo hidup dengan bayang-bayang yasmine, lo hidup dengan rasa takut dan khawatir, itu bukan bahagia namanya  sen"

"Diam nab, gue yang paling tau diri gue, bukan lo, lo cukup diam aja" ucap sena kesal

"Gue sahabat lo, gue gak mau lo sedih kayak gini, i just want to see you happy like before you met arion"

"I told you once more nab, my happiness is arion, gue akan lakuin apapun asal arion tetap terus sama gue" ucap sena sambil menarik tangannya yang di genggam oleh nabila

"Termasuk dengan bohongi arion bahwa anak yang lo kandung adalah anaknya" ucap nabila

"Watch your mouth nab"

"I know everything sena, anak yang lo kandung bukan anak arion, itu anak jack kan" ucap nabila

Sena mematung mendengarkan apa yang dikatakan nabila, bagaimana nabila bisa mengetahui tentang jack

"Jack , dia pacar lo sebelum lo serius dengan arionkan, dan kalian bertemu lagi setelah  hubungan lo dengan arion berakhir"

"Beberapa bulan lalu jack nyarik lo ke apart gue, gue gak tau dia tau alamat apart gue darimana, dia kelihatan brantakan sen, dia nyarik lo dan anaknya"

"Nyarik gue ?" Tanya sena

"Dia bilang malam itu malam dimana lo bilang ke dia kalau lo hamil dia benar-benar menyesal karena gak mau bertanggung jawab atas kehamilan lo, dia pikir hidupnya akan tenang dan baik-baik aja setelah ninggalin lo dan lari dari tanggung jawabnya. ternyata nggak, setiap hari dia merasa bersalah dan mikirin lo terus sen"

Sena meneteskan air matanya dan menangis sejadi-jadinya
"Kenapa hidup gue seberantakan ini nab ?, kenapa hidup gak pernah adil ke gue ?, orang yang gue cinta dan gue sayang selalu pergi ninggalin gue, gue selalu disakitin, gue selalu sendiri,,, kenapa nab kenapa ?,"

Nabila ikut sedih dan memeluk sahabatnya itu
"Sen, lo gak sendiri, ada gue, gue udah anggap lo kayak keluarga gue sendiri, udah sen hentikan semua kebohongan ini, kalau lo merasa semua ini gak adil untuk lo, ini juga gak adil untuk yasmine, dia juga lagi hamil sen, jangan jadikan perempuan lain sebagai korban dari rasa sakit dan egois lo sen"

Nabila melepas pelukannya pada sena dan menggenggam tangan wanita itu
"Masih belum terlambat sen, ayo akui semuanya ke arion, dan kembali kekehidupan lo yang dulu"

"Gue gak mau kembali ke jackson"

"Gue gak minta lo balik ke jackson, gue cuman minta supaya lo akuin semuanya ke arion"

"Tapi arion akan ninggalin gue nab, gue cinta arion"

"Karena lo cinta seharusnya lo jujur ke arion sen, hidup dengan penuh kebohongan gak akan pernah buat lo tenang dan senang. ini bukan tentang hal sepele sen"

Sena berpikir sesaat dan menganggukkan kepalanya, dia memang cinta pada arion tetapi sangat tidak adil bagi arion jika sena membohonginya seperti ini, bukankan cinta adalah hal yang murni, seharusnya sena tidak mengotorinya dengan keegoisan dan kebohongannya. Entah apa jawaban dan reaksi dari arion nanti yang terpenting sena akan mengatakan kebenarannya

Nextttttt ????

Comment dan vote jangan lupa guys biar up lagi

Happy reading 🥰

FINALLY LOVE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang