BAB 39 FL !

6.5K 197 76
                                    

"Kenapa wajah kamu murung gitu ?" Tanya Arion saat Sena masuk kedalam mobilnya

Sena membuang wajahnya ke arah jendela dengan perasaan kesal dihatinya mengingat ucapan Yasmine

"Heyy kamu kenapa ?" Ucap Arion begitu lembut sambil mengelus tangan Sena

"I'am fine" jawab Sena sambil menatap Arion, Sena tidak akan mengatakan pada Arion apa yang sebenarnya terjadi, Arion tidak boleh tau bahwa yasmine juga sedang mengandung anaknya

"Heyy listen !, kamu gak boleh sembunyiin apapun dari aku, apapun yang kamu rasain sekarang kamu harus bilang ke aku, aku gak mau kamu gak bahagia, saat ini hanya ada kita berdua jadi aku harap apapun masalah kamu dan apapun yang kamu rasakan kamu gak akan sembunyiin dari aku, okey ?" Ucap Arion begitu lembut sambil mengelus pipi Sena

Sena menganggukkan kepalanya dan memeluk Arion dengan erat
"Promise me you Will not leave me Arion"

"I promise" lirih Arion

~
Yasmine baru saja keluar dari ruang pemeriksaan, senyuman terukir diwajah cantiknya
"Mama sangat senang kamu tumbuh dengan baik disini" ucap Yasmine sambil mengelus perutnya

"Seperti janji mama, kita tidak akan kekurangan kebahagiaan sedikitpun" ucap Yasmine lagi

"Yas !" Panggil Axel

"Axel ?" Ucap yasmine bingung

"Gak usah pasang wajah sok bingung gitu deh yas, gue pasang GPS di badan Lo"

"Ha ?, serius ?" Ucap yasmine sambil memegangi tubuhnya

Axel tertawa dan memukul pelan kening Yasmine

"Gausah pakek tindakan kekerasan bisa gak sih?" Gerutu Yasmine memukul lengan Axel

"Lebay banget Lo yas"

Yasmine melirik kesal kearah Axel dan mempercepat langkahnya

"Eh tunggu dulu" ucap Axel menarik lengan yasmine

"Kesal gue sama Lo" gerutu Yasmine

"Iya-iya gue minta maaf" ucap Axel sambil tersenyum manis kearah yasmine

"Gak usah sok manis" ucap yasmine

"Emang udah manis dari lahir sih" jawab Axel

"PD banget sih" ucap yasmine sambil tertawa

"Oh iya gue ada mau bilang sesuatu ke Lo xel "

"Bilang apa ?"

"Jangan disini lah ngomongnya, ajak gue ke cafe gitu"

"Let's go Yas" ucap Axel tanpa basa-basi dan menggandeng tangan Yasmine

Setelah beberapa jam berkendara Yasmine dan Axel tiba di cafe yang mereka tuju

Berbagai makanan, dessert dan eskrim yang Yasmine pesan tiba dan memenuhi meja mereka

Yasmine menatap semua makanan itu dengan wajah berbinar, berbeda dengan Axel yang menatap ngeri seluruh makanan tersebut

"Yas, Lo yakin mau makan semua ini ?" Tanya Axel

"Yakin dong" ucap Yasmine sambil memotong steak yang ada dihadapannya dan menelan potongan demi potongan steak tersebut dengan lahap

"Lo gak makan xel ?"

"Gue udah kenyang, Lo aja deh yang habisin semuanya" ucap Axel

Yasmine tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya

Yasmine menikmati setiap makanan yang masuk kedalam mulutnya, entah kenapa dia merasa begitu bersemangat untuk menghabiskan seluruh makanan itu

Axel menatap bingung Yasmine, bagaimana mungkin Yasmine bisa menghabiskan seluruh makanan tersebut

"Kenapa Lo natap gue begitu" ucap Yasmine sambil mengunyah burgernya

"Telan dulu yas baru ngomong, seram gue" jawab Axel sambil menyodorkan segelas air putih pada yasmine

Yasmine tersenyum dengan makanan yang memenuhi mulutnya.
Yasmine menerima air putih yang diberikan axel dan meminum air itu

"Lo kenapa natap gue begitu"

"Karena Lo aneh, makanan sebanyak itu Lo habisin sendiri"

Yasmine menatap kesal Axel dan memanyunkan bibirnya
"Maksud Lo gue rakus gitu ?, kalau Lo keberatan buat bayarnya gue bisa bayar kok"

"Bukan gitu Yas, gue gak masalah kok untuk bayar sebanyak apapun yang Lo makan, cuman maksud gue ini gak kayak biasanya, coba deh Lo perhatiin  ini" ucap Axel menunjukkan piring piring kosong yang berada dimeja mereka

Yasmine tersenyum dan mengedipkan matanya pada Axel

Axel mengernyit bingung dan memegang kening Yasmine
"Lo gak lagi kesurupan roh roh jahat kan Yas?, tadi marah, terus senyum, terus kedip-kedip mata lagi"

"Apaan sih xel, gue gak kesurupanlah'

Yasmine mengambil sesuatu dari tasnya dan memberikannya pada Axel
"Nih, lihat nih"

Axel mengambil sesuatu yang diberikan yasmine tersebut dan menatap bingung lagi kearah yasmine

"Inikan hasil USG Yas, siapa yang hamil ?" Tanya Axel

Yasmine memukul keningnya, bangkit dari kursi dan meninggalkan Axel di meja tersebut

"Yas, tunggu dulu, Lo mau kemana?" Teriak Axel sambil memegang hasil USG tersebut

Tanpa membalik badan, yasmine hanya mengangkat tangannya dan keluar dari cafe tersebut

Sungguh Yasmine merasa seluruh kekuatan yang dia kumpul dari semua makanan yang dia makan seketika sirna mengahadapi kebodohan Axel

"Yasmine hamil ?" Gumam Axel

"Eh iya yasmine hamil" ucap axel sekali lagi dengan wajah begitu senang

"Yas, Yas gue udah paham, tungguin gue Yas" teriak Axel hingga seluruh orang di cafe tersebut menatap kearah Axel

Axel mengejar yasmine dan menarik lengan Yasmine agar menghadap kearahnya

"Apa ?" Ucap yasmine dengan wajah kesalnya

"Lo hamil ?" Ucap Axel dengan wajahnya yang begitu senang

"Menurut Lo" ucap yasmine lagi

"Iya Lo hamil" jawab Axel lagi menggenggam kedua tangan Yasmine

"Gue senang banget Lo hamil Yas" ucap Axel begitu tulus

Yasmine menatap wajah Axel yang tampak begitu senang mengetahui kehamilannya, tanpa sadar Yasmine juga tersenyum dan memeluk Axel

Yasmine memeluk Axel dengan cukup erat, seolah yasmine sedang mencurahkan semua perasaan yang sedang dia rasakan sekarang, senang, takut, sedih, khawatir, semua perasaan-perasaan itu bergelut menjadi satu dihatinya

Axel yang seolah paham  yang sedang Yasmine rasakan, dengan segera Axel juga membalas pelukan tersebut, Axel mengelus rambut dan punggung yasmine, mencoba memberi ketenangan pada yasmine
"Jangan takut Yas, jangan khawatirin apapun, aku janji aku akan selalu ada untuk kamu dalam hal apapun itu"

Mendengar ucapan Axel Yasmine tidak bisa menahan air matanya dan memeluk Axel semakin kuat

Senja kala itu menjadi saksi janji axel untuk Yasmine

Tidak jauh dari tempat Axel dan Yasmine yang sedang berdiri berpelukan, Arion dan Sena baru tiba di cafe tersebut, keduanya saling bergandengan menuju pintu masuk cafe, hingga langkah kaki mereka terhenti melihat pemandangan di hadapan mereka

Wajah Arion mengeras melihat pemandangan yang ada dihadapannya, salah satu tangannya terkepal kuat

Sena menatap wajah Arion dan menguatkan genggamannya ditangan Arion

Tatapan Axel dan Arion bertemu saat Axel menaikkan pandangannya

Yasmine akan melepaskan pelukannya namun Axel menahan yasmine dengan memeluknya semakin erat
"Tetap seperti ini Yas" ucap Axel dengan lembut namun terdengar cukup tegas di telinga yasmine

Axel dan Arion terus saling bertatapan Tajam satu sama lain

Next...

Don't forget to vote, love and comment ya ♥️

FINALLY LOVE (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang