"Kau selalu bisa datang kepadaku, kapanpun itu"
-zoe
***
Di tepian pantai sembari menikmati matahari tenggelam.
Renjana, ternyata dari Makassar ke pantai lebih mudah kugapai daripada berbincang denganmu.
Kau begitu sulit untuk di gapai, atau hanya sekedar untuk mengajakmu berbincang.
Renjana, begitu jelitakah ia hingga kau tidak berbalik sedikitpun untuk menatapku? atau begitu baik hatikah ia sampai kau tidak sedikitpun menoleh untuk menyadari keberadaanku?
Berbahagialah engkau renjana.
Berbahagialah dengannya renjana.
Tetapi, jika seumpama ia menyakiti dirimu yang begitu kuharapkan untuk bisa kubahagiakan, datanglah padaku renjana. Seraya aku akan membantumu untuk bangkit dari kerapuhan itu, dari kesengsaraan itu.
Tentang kau ingin kembali padanya setelah kutemani pulih, tak apa renjana.
Bagiku, kebahagiaanmu lebih penting dibandingkan perasaanku yang menurutmu sepele.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkata
RomanceTulisan ini saya dedikasikan untuk kamu dan mungkin diriku sendiri, yang belum bisa berdamai dengan sebuah perpisahan. "Tak mengapa, kau bahagia saja. Terluka itu bagianku" -Luwu Timur, 15 Maret 2019 ----------------------------------------- Menulis...