Kusebut kau Sirius.
Jikalau Sirius adalah bintang paling cerah dilangit malam, bahkan satu-satunya bintang tercerah.
Maka Sirius serupa engkau renjana.
Bintang paling cerah yang memberikan sinar pada kehidupanku yang abu.
Kau selayaknya sesuatu yang menyelamatkanku dari sepi di kerumunan.
Kau berhasil membuat diri ini berbahagia hanya dengan menatapmu.
Benar renjana, sepertinya aku telah luluh lantak akan pesonamu.
Maka dari itu, aku lupa.
Bahwa yang indah, entah itu Sirius atau engkau renjana.
Hanya bisa kupandang, hanya bisa ku do'akan, hanya bisa ku angan-angankan, sebab sesuatu yang indah, hanya bisa dipandang. Tak bisa digenggam apalagi dimiliki.
Berbahagialah engkau renjana, bersinarlah seperti hari-hari biasa.
Maka dengan begitu, aku tak perlu risau mencari alasan untuk tetap bahagia. Sebab ada engkau, keindahan yang hanya bisa dipandang, tetapi mampu membahagiakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkata
RomanceTulisan ini saya dedikasikan untuk kamu dan mungkin diriku sendiri, yang belum bisa berdamai dengan sebuah perpisahan. "Tak mengapa, kau bahagia saja. Terluka itu bagianku" -Luwu Timur, 15 Maret 2019 ----------------------------------------- Menulis...