"Pengkhianatan dan perselingkuhan. Aku hanya mengingatkan jika karma itu ada"
-perkata
Aku yakin, kamu wanita cantik, kamu wanita baik-baik. Pasti kamu akan bisa mendapat lelaki lain yang jauh lebih baik dari lelakiku.
Tapi, kenapa kamu harus hadir diantara aku dan kekasihku?
Tak adakah lelaki lain?
Kau datang ketika hubungan kami sedang tidak baik, atau memang hubunganku tidak baik karena ada kau didalamnya?
Entahlah, lelakiku yang brengsek dan kau wanita yang entahlah menurutku tak bisa mengerti
Padahal kau juga seorang wanita sama sepertiku, harusnya kau mengerti perasaanku atau jau memang tak punya perasaan.
Maaf menyalahkan mu terus,
Padahal kau hanyalah penguji di hubungan kami.
Apakah kami mampu setia walaupun datang kamu. Harusnya mau ada orang ketiga atau orang keseratus sekalipun kalau kekasihku memang setia tak akan ada namanya perselingkuhan.
Entahlah, tapi aku rasa aku tetap membencimu.
Kurasa kamu dan kekasihku sama-sama bersalah.
Kau datang ketika dia sudah jadi milikku dan kekasihku membukakan pintu hatinya ketika dia telah jadi milikku.
Semua terasa membingungkan
Semua terasa salah
Apa salahku sehingga dihujami luka terus menerus?
Haruskah ku ikhlaskan kau bersama kekasihku?
Bahkan disaat separuh ku sudah bersama kekasihku.
Tak apa.
Sepertinya kekasihku memang sudah tidak menginginkan ku. Jadi untuk apa aku bertahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkata
RomanceTulisan ini saya dedikasikan untuk kamu dan mungkin diriku sendiri, yang belum bisa berdamai dengan sebuah perpisahan. "Tak mengapa, kau bahagia saja. Terluka itu bagianku" -Luwu Timur, 15 Maret 2019 ----------------------------------------- Menulis...
