"Sebab mematikan perasaan tak semudah yang orang lain katakan"
🌻
PerkataAku lelah dengan semua candaan semesta
Aku Letih di permainkan oleh semesta
Aku patah dengan humor yang semesta beri
Aku ingin menyerah,
Ingin pergi dan menyudahi semua harapan ku padanya. Kenapa sesulit ini?
Kenapa sesulit ini merelakanmu?Tolong katakan padaku bahwa kau juga cinta aku. Tolong katakan padaku bahwa kau juga memiliki rasa yang sama padaku. Kenapa yang kau lakukan justru membinasakan harapanku dengan kau yang ternyata sudah dengannya.
Harapku mungkin binasa, tapi tidak dengan rasaku.Aku yang berharap, dia yang kau beri
Aku yang mencinta, dia yang kau cinta
Aku yang merindu, dia yang kau rindu
Aku yang berjuang, aku yang terbuang.Haruskah aku tetap tabah?
Saat kau sudah mendapatkan rumah baru untuk bersandar.
Haruskah aku terlihat bahagia?
Saat sumber bahagiaku tengah berbahagia dengan yang bukan aku.Bahkan saat harapku tak sesuai dengan kenyataan aku masih memperjuangkanmu.
Hati ini kuat bahkan saat melihat kau bersamanya.Kenapa semuanya harus ku lakukan diam-diam?
Aku mengangumimu dalam diam.
Mencinta mu dalam diam.
Mendoakan mu dalam diam ku .
Dan sekarang apakah aku harus melupakanmu diam-diam?
Haruskah aku mengikhlaskan mu diam-diam juga?
Haruskah aku menjadi manusia yang pura-pura bahagia saat kau sudah menemukan hati untuk bersandar?Kenapa diriku harus setabah ini?
Kenapa hatiku harus sekuat ini?
Kenapa hatiku masih setia menyimpan rasa ketika aku hanya di anggap parasit dihidupnya.Karena aku kuat aku masih mampu berjalan sendiri hanya dengan berpegang pada keyakinan bahwa cinta tak harus memiliki. Menyayangi tak perlu merebut. Maka selama kau bahagia disana aku akan baik-baik saja.
Apa aku sudah terlihat sebagai orang yang menyudahi semua harapnya dengan baik-baik?
Setidaknya kamu pernah mengukir cerita, walaupun kau bilang itu hanya imajinasi ku.
Haruskah ku sudahi semuanya?
Bisakah nanti aku benar ikhlas ?
Bisakah aku benar menyudahi?⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡
Selamat hari buku sedunia 📖
23 April 2019🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Perkata
عاطفيةTulisan ini saya dedikasikan untuk kamu dan mungkin diriku sendiri, yang belum bisa berdamai dengan sebuah perpisahan. "Tak mengapa, kau bahagia saja. Terluka itu bagianku" -Luwu Timur, 15 Maret 2019 ----------------------------------------- Menulis...