7. kode

420 64 7
                                    

Lia mengerjapkan matanya saat mendengar suara dengkuran halus disebelahnya, matanya perlahan melebar begitu menyadari dirinya tidak berada diruang tamu. Karena seingatnya semalam ia tengah duduk diruang tamu menunggu Hario pulang.

Lia buru-buru menoleh kesamping, matanya makin terbelalak mendapati Hario tidur disebelahnya sambil memeluk guling yang semalam lelaki itu gunakan sebagai pembatas.

"Kenapa gue bisa ada disini?" gumam Lia, masih sambil menatap Hario yang tertidur dengan wajah damainya. "Masa dia yang mindahin gue sih?" Lia beralih meraih ponselnya yang semalam ia charge sebelum menunggu Hario pulang.

Pukul 7 pagi ternyata.

Lia menggeleng dan tak ambil pusing selama Hario tak berbuat yang macam-macam padanya. Ia segera turun dari ranjang, mencuci muka di kamar mandi, lalu berjalan keluar kamar, meninggalkan Hario yang masih terlelap dalam tidurnya.

Lia turun kedapur, ia mendapati asisten rumah tangga tengah menyiapkan sarapan dan juga istri kakak iparnya, Kak Naya yang sedang menyiapkan bubur Mpasi untuk bayinya.

"Joanna mana kak Nay?" Tanya Lia basa basi, ia mengambil gelas lalu mengisinya dengan air untuk diminum.

"Eh Lia, itu Joanna lagi main dikamar sama papanya" Saut perempuan bernama Naya itu sambil memasukan beras dan berbagai sayur kedalam panci kecil.

Lia mengangguk paham. "Trus kakek sama mama?"

"Kakek lagi olahraga dihalaman belakang, kalo mama masih siap-siap kayaknya Li"

Tak berselang lama Joni masuk kedapur sambil menggendong anaknya yang kelihatan habis menangis, terbukti dengan hidung bayi itu yang merah dan matanya yang sembab

"Liat nih ada yang abis nangis nyariin mama" Kata Joni begitu ia tiba dihadapan istrinya.

"Liat nih ada yang abis nangis nyariin mama" Kata Joni begitu ia tiba dihadapan istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaampun anak mama nangis? sama papa dulu ya sayang. mamamnya Jo belum mateng" ucap Naya sembari menirukan suara anak kecil saat bicara pada sang anak yang masih berada digendongan papanya.

Lia yang berada diantara keluarga kecil nan harmonis itu hanya tersenyum menyaksikan interaksi Naya, Joni dan anak mereka. Lia berandai, mungkin jika ia menikah dengan orang yang dicintainya, kehidupan rumah tangganya di masa depan pasti seindah keluarga kecil ini.

"Oh iya Li, Hario udah bangun?" tanya Joni

"Belum kak, dia masih tidur"

"Yaampun bangunin gih, suruh siap-siap, sekarang kan hari pertama dia kerja. Gue juga mau siap-siap ini"

Lia mengangguk, ternyata sejak tadi Joanna yang berada dalam gendongan Joni terus menatap Lia, ia balas tersenyum menatap bayi itu. "Sini Joanna sama tante Lia yuk? Kita bangunin om Hario" Lia hendak mengambil alih bayi itu dari gendongan Joni

"Nah iya, sama tante Lia, kamu ikut bangunin om mu yang kayak bagong itu" Joni menyerahkan bayinya untuk digendong oleh Lia. dan Joanna juga tidak menolak.

Marry You Isn't a MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang