28. lia ngidam

521 67 21
                                    

Pukul 2 dini hari, Hario menggeram marah karena pintu kamarnya terus diketuk berulang kali sejak tadi.

"Apaan sih!?" Lelaki itu membuka pintu sambil menahan kesal dan ngantuk.

Si tersangka pengetukan pintu kamar hanya memasang wajah memelas "Pengen makan jagung bakar di pantai"

"Yaudah besok aja kan bisa, harus banget lo bangunin gue cuma mau bilang itu?!"

"Tapi gue maunya sekarang Hariooooo!" rengek Lia

"HAH?!" Mata ngantuk Hario langsung melek "Lo udah gila kepantai jam segini?!"

"Mau jagung bakar trus kepantai sekarang"

"Gak! ada-ada aja, stress lo ya?!" bentak Hario, ekspresinya persis seorang ayah memarahi anaknya yang bandel.

Lia seketika menunduk, bibirnya bergetar menahan tangis.

"Balik kamar lo sana, tidur!"

Tanpa Hario duga, Lia langsung menangis tersedu-sedu dihadapannya "Hiks mau jagung..."

Hario menjambak rambutnya frustasi, mau dibentak lagi tapi takutnya Lia makin nangis, tapi kalo dicuekin ntar Lia gak berenti nangis. Serba salah emang jadi Hario.

"Okey fine" Hario menarik nafas dalam coba meredakan emosinya "Sekarang beli jagung doang tapi gak kepantai ya?"

"Tapi—"

"Kepantainya besok aja ya sayangku cintaku my baby honey sweety" Hario berusaha membujuk, raut wajahnya terlihat menampilkan senyum yang dipaksakan saat membujuk Lia.

"Kepantainya besok aja ya sayangku cintaku my baby honey sweety" Hario berusaha membujuk, raut wajahnya terlihat menampilkan senyum yang dipaksakan saat membujuk Lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah, tapi beli jagungnya naik motor ya?"

Hario menganga, gila aja mau beli jagung bakar pukul 2 dini hari naik motor? nanti kalau Lia sampai masuk angin trus sakit Hario juga yang kena omel sama mamanya.

"Sumpah lo ngeselin banget, kenapa si lo nyusahin gue mulu?!"

"Oh jadi lo ngerasa gue nyusahin lo?!" tanya Lia gak terima.

"Iyalah"

Mendengar itu membuat Lia semakin sedih "Gue gak minta kok kaya gini, ini tuh dia yang mau" Lia mengelus perutnya, membuat Hario tak mungkin menolak kalau Lia sudah bawa-bawa masalah bayinya.

"Hhh yaudah ambil jaket lo sana"

Mata Lia langsung berbinar menatap suaminya "Serius lo mau?"

"Hooh, buruan sebelum gue berubah fikiran"

"Siap bos" perempuan itu ngibrit kedalam kamarnya untuk mencari jaket.

Tanpa sadar seutas senyum tipis terbit dibibir Hario melihat tingkah Lia "Aneh" lelaki itu menggeleng, lantas ikut masuk kedalam kamarnya mencari jaket

Setelah memilih jaket dan mengganti pakaian Lia langsung menuju garasi rumahnya, ternyata Hario sudah berada disana lebih dulu, lelaki itu mengenakan jaket berwarna krem dan sedang memanaskan motor... mio hitam.

Marry You Isn't a MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang