0.54-tenang.

1.5K 105 15
                                    


"Jeno!!!"panggil seseorang yang baru saja memasuki ruangan jaemin.

"Ayah!!"pekik Jeno.

"Maaf Jeno kami semua harus menyembunyikan kenyataan ini dari dirimu..Karna Nana yang memintanya"ucap yuta pada Jeno yang kini ia sedang duduk bersamanya di depan ruangan jaemin.

"Tapi kenapa kalian tega sekali menyembunyikan ini semua..asalkan ayah tau Jeno terus saja mencari keberadaan kalian yang dengan tiba tiba saja menghilang"keluh Jeno.

"Ayah hanya mau menuruti semua permintaan jaemin Jeno.."

"Jaemin menyembunyikan ini semua dari ku"ucap Jeno tak percaya dengan semua yang barusa saja yuta ceritakan tentang keadaan jaemin saat ini.

"Ia hanya tak mau membuat mu sedih..karna kepadanya saat ini Jeno..kamu sering megatkan bahwa ia akan sembuh namun jaemin hanya bersikeras bahwa ia akan pergi meniggalkan kita semua"

"Jika aku mengetahui jaemin tiba tiba meninggalkan ku dan mengetahui kabar ini ketika ia sudah tiada apa aku tak akan gila..aku selalu berharap jika jaemin tidak akan terjadi apa apa yah..hiks...hiks..Jeno sangat mencintai jaemin Jeno gak mau kehilangan jaemin untuk yang kedua kalinya"Isak jeno.

"Ayah tau Jeno..kami juga sangat mencintai jaemin"

"Hiks..kenapa tuhan tak pernah memberikan kami kebahagian yang abadi"Isak jeno

Malam ini yuta yang senantiasa menemani pria pujaan hati sang putra tersayang..yang terpukul saat mengetahui keadaan belahan hatinya saat ini yang sedang berjuang antara hidup dan mati.

"Besok ayah akan bujuk jaemin untuk mau bertemu dengan mu jenoah..jika ia masih tak mau kau harus bersabar menunggunya."ucap yuta menguatkan lelaki tampan tersebut.



Yuta juga merasakan bagaimana rasanya..yang saat ini Jeno alami sama seperti dirinya yang harus menelan pil pahit kenyataan yang ada.

Pagi hari seperti biasa jaemin jalani di dalam ruangan rumah sakit nya..kini jaemin sedang memakan apel yang baru saja di kupaskan oleh winwin.


"Bunda sudah..Nana kenyang"ucap jaemin.

"Baiklah..kalau begitu makan sarapan ya.."balas bunda winwin yang langsung mendapat gelengan dari jaemin.

"Kenapa?"

"Pahit..makanan itu membuat Nana mual"

"Sayang.."pangil ayah yuta.

"Kenapa?"balas bunda winwin.

"Ada teman jaemin yang mau berkunjung...kita keluar dulu yuk"ucap yuta pada sang istri.

"Baiklah..Nana nanti setelah kepergian teman mu kau harus mau makan oke"

"Iya bunda..Nana tidak janji"balas nya dengan senyuman.



Tak berselang lama kepergian winwin dan yuta..pintu ruangan jaemin di buka oleh seseorang.seseorang itu dengan perlahan berjalan ke arah jaemin.



"Hai..jaem"sapanya.

"Hai juga winter..duduk dulu"balas jaemin pada winter yang tiba tiba datang berkunjung menemuinya.

"Ini ada bunga sama buah buat kamu".

"Wah kamu baik banget..makasih win"ucap jaemin


RJFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang