06

3.4K 207 9
                                    

"Penghubung antara keputusasaan dan harapan adalah tidur malam yang lelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Penghubung antara keputusasaan dan harapan adalah tidur malam yang lelap."
.
.
.
.
.

"Paman sam kita mau kemana? " tanya rara pada asisten opa nya itu.

"Saya akan membawa nona ke Australia sesuai arahan nona besar. " jawab paman sam sambil berjalan menuju mobil berwarna hitam yang terparkir rapi di halaman mansion.

"Tapi.... " ucapan rara terpotong karena dia sudah berada di dalam mobil dan mobil hitam itu perlahan meninggalkan perkarangan Mansion itu.

Sedangkan di ruang tamu Mansion keluarga ara,sang bunda tengah marah pada suami bodohnya itu.

"Kan apa yang aku bilang tadi mas, dengerin dulu penjelasan rara, kamu sih langsung marah-marah aja, syukur tu wajah masih ganteng kalo nggak aku bakalan cari ayah baru buat anak-anak. "  sang bunda pun pergi dari sana meninggalkan suaminya yang panik karena perkataan sang istri dan rasa bersalah pada anak bungsunya.

"Aish ini semua salah kalian karena nggak becus. " marah nya pada kedua putranya yang tak tau apa-apa.

"Lah kok kita" ujar dian bingung

"Yaiyalah kalian, pokoknya uang jajan kalian selama seminggu ke depan papah potong. " papah Arya pun pergi menyusul istrinya tanpa menghiraukan bantahan dari ke dua putranya.

...

Hari sudah pagi, jam sudah menunjukkan pukul 05.40,ara gadis cantik itu pun bangun karena alarmnya.

Ara bersiap-siap lalu mulai turun ke bawah untuk sarapan, di sana sudah terlihat keluarga bodoh nya itu.

Ara langsung saja duduk tanpa menyapa mereka, karena malas berbicara pada keluarganya dan juga hama yang numpang makan di rumahnya ini siapa lagi kalo bukan langit dkk dan Jehan dkk + protagonis wanita. Kayak nggak ada rumah aja, selalu numpang makan di sini pikir ara.

"Kamu kok nggak sopan banget" ucap anna dengan muka polosnya.

Ara pun hanya diam tanpa memperdulikan makhluk tak kasat mata tersebut, sudah numpang tidur, numpang makan pula, jadi siapa yang nggak sopan?.

"Ara, rara di mana sayang? " tanya bunda karena suaminya itu tak berani menanyakan nya, takut kena bogem lagi mungkin.

"Australia." jawaban malas itu berhasil membuat mereka melotot, tapi saat mau bertanya lagi mereka mengurungkan niatnya karena melihat wajah malas ara, jadi mereka memilih diam.

"Kamu kok ketus gitu jawabnya, nggak sopan tau" ucap anna lagi

"Loh itu udah numpang tidur, numpang makan di rumah orang dan sekarang loh nggak tau diri ngatain orang yang punya rumah, bikin mood makan gue ancur berantakan aja. " lalu ara pun meninggalkan meja makan dengan keadaan marah bahkan nasi goreng nya saja belum habis.

sisters antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang