Seolah takdir tengah mempermainkan Ara
Tujuhbelas Tahun hidupnya dan hampir sepuluh tahun dia habiskan di rumah sakit.
Semangat nya untuk sembuh sangat besar apalagi didampingi keluarga dan seorang sahabat, tapi Tuhan berkehendak lain.
Dan seolah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu tak selalu harus ada untuk orang lain, sesekali kamu perlu hadir untuk dirimu sendiri." . . . . .
Karel habis keliling untuk mengecek murid yang bolos dan dia memilih melewati taman dari pada lapangan untuk kembali ke kelasnya.
Saat melewati taman dia malah melihat seorang gadis yang di sukainya, tapi gadisnya tidak sendiri melainkan dengan seseorang yang sangat di kenalnya dan posisi mereka membuat Karel meradang.
"Sial" desis Karel lalu pergi dari sana menuju kantin untuk mendinginkan hati yang panas dan mengisi perut yang lapar.
Sedangkan ara dan Saga masih di posisi yang sama seperti tadi.
"Saga bangun woy.. " digoyang kan nya bahu untuk membangun kan Saga yang katanya sebentar ternyata lama kek judul lagu.
"Bentar lagi beb" jawab saga dengan panggilan menggelikan lainnya.
Karena bahu Ara yang terus bergerak akhirnya Saga pun memindahkan kepalanya ke paha Ara sebagai bantalan nya untuk melanjutkan tidur nyamannya.
Ara yang kesal pun memutuskan berdiri hingga menyebabkan Saga jatuh ke bawah dengan tidak elite nya.
"Ssss, ayanggg kenapa berdiri sih, kan kepala aku jadi sakit" ucap Saga dengan gaya menggelikan nya hingga membuat ara menatapnya horor.
"Ish geli kamprett gue dengernya, dah lah mau makan gue" ara pun berlalu dari sana saat sudah melihat keadaan Saga baik-baik saja.
"MAKAN DI MANA CANTIK? " tanya Saga teriak, karena jaraknya sudah agak jauh.
"TOILET" jawab kesal Ara yang membuat Saga terkekeh pelan karena berhasil membuat gadisnya kesal.
"Hihi tambah imut deh cewek gue" ucap pelan Saga sambil melanjutkan tidurnya di tempat dia duduk bersama gadisnya.
...
Ara tengah berbaring santai di kamarnya dengan novel yang setia menemani dan banyaknya cemilan tentunya, tapi tentu tak hanya cemilan, buah-buahan juga ada di sana bahkan terbilang banyak.
"Ah enaknya jadi orang kaya, nggak perlu mikirin duit" ucap nya sambil menggigit pir di tangannya padahal dia dulu juga kaya, tapi sayangnya Ara di kehidupan pertamanya tidak bisa menikmati itu semua karena penyakit kanker darahnya.
"Oh yah gue kan mau ke mall hari ini" monolog Ara lalu ia pun beranjak menuju ke kamar mandi untuk mandi tentunya.
"Mau pakai yang mana yah? " Ara bingung memilih pakaian nya, yang ini atau
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.