HAI HAI HAI!!!!
AKHIRNYA AKU KEMBALI UP, LIBUR PANJANG INI MEMBUATKU BOSAN DAN AKHIRNYA MEMILIH UNTUK NGIDE LAGI HEHEHE.
BTW AKU MAU NGUCAPIN SELAMAT MERAYAKAN MAULID NABI MUHAMMAD BAGI UMAT MUSLIM YA TEMAN TEMAN.
DENGAN INI SEMOGA KITA BISA TERUS BERDZIKIR DAN BERSHOLAWAT UNTUK NABI KITA TERCINTA 💖==========
HAPPY READING
===============Hilangnya sosok Bella membuat Chandra kalang kabut sejak tadi. Dia bahkan sudah berputar keliling Surabaya hanya untuk mencari sosok Bella. Hatinya dilanda kecemasan disaat keadaan gak sesuai dengan harapan.
Tadi siang, seharusnya Bella juga ikut makan siang bersama, tapi gadis itu tidak datang. Chandra pikir, Bella sedang tidur karena kecapekan. Tetapi, hingga malam kian menyapa, gadis itu tetap tidak menampakkan batang hidungnya. Membuat Chandra memilih pihak hotel untuk mengecek keberadaan Bella di dalam kamar. Hingga akhirnya, ketiadaan sosok Bella dikamar membuat Chandra kelimpungan mencarinya.
Chandra terlihat sangat panik saat tau Bella hilang. Bahkan sampai sekarang, kepanikan itu tidak hilang dari pancaran matanya. Cowok itu menyugar rambutnya ke belakang, ia menjilat bibirnya yang kering. Sudah tidak tau lagi bagaimana caranya menemukan sosok Bella, partner lombanya, cewek yang baru beberapa bulan ini dia suka.
Sedangkan di sisi lain, Sekar tengah menghirup udara dengan rakusnya, nafas cewek itu tersegal-segal, dadanya naik turun tak beraturan. Dia menyenderkan badannya pada pohon besar yang ada di pinggir jalan, kakinya kram karena kelamaan berlari, apalagi jaraknya sangat jauh.
Gadis itu mengusap keringat yang bercucuran di pelipis nya, matanya menoleh ke belakang, berharap ada transportasi yang bisa dia tumpangi.
Saat ini dia memijat kepalanya yang sedikit pusing, gara gara Ria dia mengalami kesialan seperti ini. Bahkan dia masih ingat dengan jelas apa yang akan dilakukan para pria hidung belang itu jika dia tidak secepatnya kabur dari sana.
Ria mengirim nya ke tempat kotor yang isinya para pria hidung belang, dirinya sudah hampir dilecehkan kalau saja Sekar tidak melawan mereka. Untuk bisa kabur seperti ini saja, Sekar harus merelakan tubuhnya dipenuhi banyak luka karena pertengkaran sengit tadi.
Tempat itu sangat jauh dari pemukiman penduduk, bahkan Sekar tidak melihat sekelibat transportasi yang lewat. Sekar menghela nafas lelah, hari sudah mulai petang, dan besok dia harus mengikuti lomba. Ngomong ngomong tentang lomba, segitu recehnya kah cara Ria untuk menjatuhkan Sekar hanya karena ingin mengambil posisinya? Kali ini Sekar akan membalas perbuatan Ria, dia tidak akan tinggal diam jika diusik oleh rubah licik itu.
Tapi apa yang harus di lakukan Sekar sekarang? Apa iya dia harus berjalan kaki lagi agar bisa menemukan keramaian dan kembali ke tempat asalnya?
"Arrrrhhhhhgggggg" Sekar mengerang frustasi.
Pada akhirnya, gadis itu melanjutkan langkahnya, walaupun kakinya masih terasa sakit, apalagi hari sudah malam dan udara sangat dingin. Sekar harap, dia tidak pingsan di tengah jalan.
Karia berdecak kesal saat melihat Chandra masih terus mengkhawatirkan Bella, gadis itu menatap malas ke arah lelaki yang saat ini mondar mandir di dalam kamarnya.
"Ini semua rencana lo kan?" Sungut Chandra.
"Lo apaan sih, nuduh gue segala, lo pikir gue sejahat itu sampek berani nyuruh orang nyulik Bella?" Sarkas Ria tak terima.
"Andai aja lo gak ikut, mungkin semuanya gak bakalan kayak gini"
"Lo apaan sih Chan, nyalahin gue, mungkin Bella kabur karena merasa gak mampu ikut olimpiade itu" sinis Ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD'S TRANSMIGRASI
Roman pour AdolescentsTransmigrasi yang terjadi dari tubuh seorang pemberani kemudian berpindah pada tubuh orang lemah sudah biasa terjadi di dunia orange dan dunia novel. Tapi ini beda, ini tentang Sekar, Sekar Ayu Nimas Kaliamat, yang terkenal dengan julukan nerd girl...