Gwen lebih dulu menyadari kedatanganku dan William, langsung menyerangku dengan sesuap sup. Seperti kebiasaannya. "Cobalah. Ini sangat lezat. Makanan dari Meksiko namanya Albondigas."
Menahan tawa, kubiarkan Gwen menyuapiku. Yang kali pertama lidahku rasakan adalah rasa pedas dan bumbunya terlampau menyengat. Namun, di kala terus menikmatinya, pencampuran bakso daging beserta supnya cukup lezat.
"Baru kutahu kau menyukai masakan pedas," ucapku tetap mengunyah.
"Aku suka semua makanan lezat." Diberikan Gwen senyuman lebar hingga menunjukkan lesung pipinya. "Bagaimana? Lezat, kan?"
Kuanggukan kepala. "Aku ingin satu mangkuk."
Berbaik hati, Gwen mengambilkannya untukku. Membuat William memintanya juga. "Bawakan untukku juga."
Gwen mengangkat tangannya yang penuh. "Ambil saja sendiri. Aku hanya memiliki dua tangan."
Mengerang jengkel, William pun mengambil untuk dirinya sendiri. Aku berdiri diapit William dan Gwen selagi menyantapnya.
Kami baru saja menikmati beberapa suap ketika Braden berkata pada William. Nada suaranya dingin dan datar. "Jangan berlama-lama diam di sini. Setelah menghabiskannya, pergilah lalu jamu mereka."
"Astaga! Ini pun acaramu, Brad. Kau pun berkewajiban menjamu para tamu," erang William merajuk.
Pasangan lain muncul. Kami menyambut kedatangan Michael dan Gabriel dengan senang hati, tetapi tidak dengan Braden.
"Jadi—" Michael menatap kami dalam tatapan penuh tanya. "Apa yang kami lewatkan?"
"Tidak ada." Suara Braden berupa desisan tajam, sangat persis yang dikatakannya pada William tadi. "Pergilah, Mikey. Dan jamu mereka."
Bahkan reaksi Michael pun sama seperti William. "Astaga! Ada apa dengannya?"
William berdecak ketus. "Kau tahu kenapa."
"Sedari tadi, aku yang melulu menjamu mereka bahkan terlalu banyak." Michael membela diri. "Aku sudah lelah. Giliranmu, Will."
Tepat saat itulah, aku mengerti maksud William dengan menyebutkan pasangan McKinley ini sedang memojok. Sudah kubilang apa. Menjadi tuan rumah dari sebuah pesta itu tak begitu menyenangkan. Aku memahaminya melebihi siapapun sebab sering mengalaminya sedari kecil.
Dan tak ada satu pun dari Braden, William, dan Michael yang ingin menjadi tuan rumah yang baik sampai pestanya selesai.
Jelas-jelas Braden sedang bersembunyi di sini sedangkan William tak jauh berbeda denganku, cukup kelelahan untuk sekadar berkeliling. Terbukti pada saat dirinya menjawab penuh siasat. "Aku tidak bisa menjauh dari wanitaku."
"Nancy akan menemanimu," timpal Michael.
"Tidak mau." Kuangkat mangkuk sembari mengunyah lahap. "Aku sedang makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
William Hilton - Hot Player [Complete]
RomanceWILLIAM HILTON - HOT PLAYER - THE HIGH ROLLER SERIES #2 Hidupku dikelilingi wanita. Selalu. Bagiku. Hidup adalah kesenangan tanpa penyesalan meksi jauh dari kata sempurna. Selalu. Bagiku. Wanita memiliki satu warna sempurna untuk menerima dan member...