T h i r t y O n e

21.8K 2.1K 338
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak hal yang mengguncangku, dan itu membuatku semakin menyadari bahwa diriku memang sudah berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak hal yang mengguncangku, dan itu membuatku semakin menyadari bahwa diriku memang sudah berubah. Entah dalam artian lebih baik atau lebih buruk. Yang jelas aku merasa sedikit sinting di kala menemukan Max yang membeberkan rahasia terkelam kami pada keluarga Maxwell.

Amarah Dante, kekecewaan Mattio, dan rasa bersalah Oliver Maxwell menjadi pukulan teramat keras bagiku. Bagaimana tidak, hal-hal itulah yang selalu menghantuiku selama ini. Ketakutan terbesar yang pada akhirnya terjadi.

Rasanya tak ada yang tersisa dari kepingan diriku saat menyaksikan mereka, terkecuali aku tetap merasa sedikit sinting karena tidak menyesal membawa William ke New York sehingga dirinya menyaksikan kekacauan kami.

William terguncang juga bahkan kutemukan sisi lain darinya yang tak biasa. Dia tampak ingin menyerah, jelas-jelas mengaku hendak melarikan diri.

Kami bertengkar, dan kejujurannya begitu mengerikan. Terbiasa melarikan diri ketika tersakiti, aku justru makin sakit hati di kala William yang melakukannya. Namun dia cukup hebat bertahan, tidak meninggalkanku meski tetap membentang jarak dan bersikap bajingan.

Tepat saat itu, kapasitas kesintinganku bertambah. Aku menangis sekaligus bergairah dikarenakan ulahnya. Hanya saja malapetaka itu membawa keberuntungan. Akan kuanggap demikian sebab kami berbaikan dengan mengutarakan perasaan satu sama lain.

"Kata mereka, cinta tak harus memiliki. Maka, yang kurasakan padamu lebih dari cinta sebab aku ingin memilikimu sekaligus dimiliki olehmu."

Ugh. Dan tepat saat mendengarnya, aku merasa semakin sinting. Seolah William telah menjungkirbalikkan kehidupanku padahal beberapa kali kudengar rangkaian kata yang serupa. Tapi ada yang berbeda tadi malam.

Dia membisikkannya dengan kerapuhan beserta kebutuhan, membuat hatiku menemukan jalan termudah menuju ke dalam hatinya.

Sepanjang malam kami bercinta, terus menerus mengutarakan perasaan terdalam melalui sentuhan yang menyiratkan penyerahan. Meski sebenarnya masih saja terasa tidak cukup. Aku menginginkan lebih, makin serakah menginginkan keseluruhan dirinya.

William Hilton - Hot Player [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang