6 bulan kemudian...Dhiya hanya bersandar lemah pada kepala katil hospital. Sudah 3 hari dia berada disini, keadaannya masih belum mengizinkan Dhiya pulang. Dhiya sekarang kerap pengsan.
"Kau setuju ke kalau kitaorang bawa kau jauh ke Itali? "
Dhiya menggeleng perlahan. Dia tidak ingin menjauh dengan arwah ibunya dan ayahnya di sini.
Setelah lama menunggu jawapan, Yana mengganguk.
Yana hanya menggangguk. Faham dengan maksud Dhiya.
Sejak kejadian Rykarl memberitahu Ericka itu madunya,semakin hari akaun Instagram Rykarl pasti akan mengirim gambar dia dan Ericka.Dhiya sengaja tidak mengikuti akaun itu.Namun tangan gatal nak stalk..hati juga sakit...
Akhirnya dia memadam aplikasi Instagram itu.
Dhiya mengambil telefon yang berada di sebelahnya. Dibuka aplikasi song. Ditekan lagu yang sering dia dengar saat Rayden memasang lagu itu untuknya.
Berkata mengenai Rayden, Dhiya sudah tidak lagi berjumpa dengannya sejak Dhiya dimasukkan wad. Mungkin lelaki itu sibuk.Bila masa terlena
Ku terjaga
Dalam mimpi terbayangkan ku bersama mu
Tiap detik berada
Di sana semua
Hanya khayalan minda untuk bersama mu
Menatap syahdu
Hinggakan semesta jelma dimata
Masih aku menunggu...
Saat terjaga ku kembali terluka...
Sekilas waktu didakapanmu
Dah tentunya...
Saat tersedar ku kembali terluka...
Setiap waktu kau disisi ku
Dah tentunya
Mimpi saja...
Dan jika takdir berbeda
Ku tak bisa bahagia kerna ku mahu bersama mu
Menatap syahdu
Hinggakan semesta jelma di mata
Masih aku menunggu
Saat terjaga ku kembali terluka
Sekilas waktu di dakapanmu
Dah tentunya
Saat tersedar ...ku kembali terluka
Setiap waktu kau disisi ku
Dah tentunya
Mimpi saja
Sempurna kan lah segala
Biar berdua tuk selama lamanya
Dan ku kembali terluka
Sekilas waktu didakapanmu
Dah tentunya
Indahnya detik bila
Bila berdua kita
Dah tentunya dalam lena
Indahnya detik bila
Bila berdua kita
Dah tentunya aku bermimpi saja
Kekalkan lah dalam mimpimu...Dhiya memandang tingkap wad yang terbuka luas. Seperti memahami isi hatinya, hujan turun dengan lebat. Yana menurunkan sedikit suhu pendingin di bilik wad Dhiya. Wanita itu sengaja pasang lagu ini dengan kuat.
Yana duduk di sebelah sahabatnya. Dikerling sekilas wajah itu. Tiada cacat cela. Cantik dan sempurna. Bidadari tak bersayap yang dicipta untuk Rykarl. Puih!
"Kau tahu tak--"
"Tak. Dan aku tak nak tahu"
Yana memandang geram Dhiya.
"Aku belum habis cakap dah potong! "
Dhiya hanya mendiamkan diri.
"Dengar eh"
"You can cry now. But tomorrow you can smile and believe yourself. Nothing special this day without you, Dhiya. Anyone berharap kebahagiaan yang kekal. It's good to see your smile and I miss your smile, Dhiya"
"Kebahagiaan apa yang kekal, Yana? Kalau pun aku tersenyum hari ni.. aku bahagia tak?.. No and never! "
Yana menggelengkan kepalanya.
YOU ARE READING
𝐂 | 𝐌𝐑𝐒. 𝐑𝐘𝐊𝐀𝐑𝐋 𝐃𝐀𝐑𝐖𝐈𝐒𝐇
RomanceVOL 1 | SERIES 2022 𝐍𝐮𝐫 𝐃𝐡𝐢𝐲𝐚 𝐀𝐟𝐢𝐪𝐚𝐡 | 𝐑𝐲𝐤𝐚𝐫𝐥 𝐃𝐚𝐫𝐰𝐢𝐬𝐡 ❝ 𝐊𝐞𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐚𝐧𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐨𝐫𝐛𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐚𝐝𝐚 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢𝐧𝐲𝐚 ❞ ©All Right Reserved by Miss Aedell [𝘏𝘦𝘢...