Lihat bagaimana panggung pertunjukan ini akan berjalan, melewati dimensi dimana hal yang mungkin terlihat kurang masuk akal, menjadi suatu hal yang wajar.
***
Cerita ini memiliki alur yang panjang, tentang keluarga Affandra dan 7 laki-laki yang haru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear DREAM dream come true in your life
🔮
"FELI!"
"AWAS!!"
BAKH
Kedua hazel Felicia membelalak ketika Nathan tiba-tiba memeluknya. Tidak. Laki-laki itu melindungi dia dari bola tenis yang tak sengaja dipukul keras oleh Melody, sehingga jadilah pinggang Nathan yang kena.
"Astaga, Nathan" Melody berlari menghampiri si korban pukulan bola. "M-maaf. Gue engga sengaja, sakit ya?"
"Nath, lo engga apa?" terdengar suara Javier dari belakang
"Tapi kelihatannya lo kesakitan, apa perlu ke dokter?"
"Serius Bianca, gue engga apa-apa"
Rendy melirik Javier yang terlihat menepuk punggung Nathan. "Gini deh. Biar cewek-cewek ini engga khawatir, lo duduk sama Javier–Joanna aja gih di pondok, tinggal satu ronde lagi kok. Abis itu kita makan siang"
"Tapi kan.."
"Rendy bener, lo duduk aja. Felicia juga boleh istirahat, kasihan dari tadi berdiri kepanasan. Yuk Van balik lapangan" ajak Mahen seraya merangkul Keivan yang tadi ia bingkap mulutnya
"Tangan lo bau amis, bang. Engga cuci tangan lo ya abis makan"
"Sialan. Gue cuci tangan"
Nathan berdeham. "Iya udah. Fel, lo mau ikut ke pondok?" laki-laki tersebut bertanya pada Felicia
"Fel?"
"Y-ya? Oh engga, gue di sini aja jagain kamera lo. Maaf dan makasih udah ngelindungin gue tadi" gadis Affandra memasang mimik tak enak
"Santai. Engga usah kelihatan engga enak gitu mukanya, gue engga apa-apa kok. Kalau gitu gue ke pondok dulu" laki-laki tersebut menepuk pundak Felicia sebelum berjalan bersama Javier ke tempat Joanna
Joanna memperhatikan Nathan yang duduk diantara mereka berdua. "Nathan lagi cedera?" celetuk Joanna yang membuat dua laki-laki menoleh
"Harusnya engga usah ditahan, duduk aja kalau emang nyeri. Itu lebih baik daripada kamu keseringan berdiri dan nantinya jadi lebih sakit" gadis itu berbicara seraya membuka tas kecil
"Nih. Coba diolesin pakai salep ini pinggangnya, udah rekomendasi dokter kok. Soalnya hampir seminggu kemarin aku juga sakit dan lama tiduran di ranjang, jadi otot-otot agak tegang. Tapi setelah pake salep ini jadi lumayan enakan dan semisal kamu susah pakainya, bisa minta tolong Javier, aku mau ke toilet" sambung Joanna