BAGIAN 7 : REPLAY

281 28 0
                                    

Dear DREAMdream come true in your life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear DREAM
dream come true in your life

🔮

BEBERAPA JAM SEBELUMNYA
Kediaman Keluarga Affandra

"Wah sebentar lagi telat"

"Kak Bi, engga mau sarapan dulu?"

"Engga sempet. Nanti aja di sekolah kakak beli roti atau—boleh deh, minta tolong bikinin roti panggang. Oh ya! Ayana mana?" suara berisik dari meja makan menjadi backsound luar biasa bagi seorang gadis yang masih bergelung di kasurnya

"Kayanya masih tidur, semalam dia begadang ngerjain tugas sambil jagain kak Anna" sahut gadis manis yang sedang mengolesi roti panggang dengan selai

"What? Masih tidur? Dia lupa hari ini ada simulasi olimpiade di Lasalle Internasional High School?" gadis bernama Bianca mengikat tali sepatunya tak santai, bahkan ponsel dia hanya dikapit oleh bahu dan telinga, sedang menghubungi seseorang

"Kecapean mungkin. Sebentar, aku bangunin"

"Eh-eh Ra engga us—Akh!"

BRUK
KRAK

Suara retakan layar ponsel menjadi perhatian horor keempat gadis di sekitar Bianca. Padahal ponsel itu baru dibeli semalam, ponsel lama Bianca juga rusak karena layar yang pecah sehabis jatuh dari lantai tiga sekolah, dan sekarang yang baru pun bernasib sama. Hanya yang ini sudah terjatuh lalu terinjak oleh si empu. Bianca memasang wajah tak percaya, bahkan matanya sudah berkaca-kaca.

"Hoaam. Bianca onesan, maaf aku baru bangun. Burazā ga saki ni iku (Kakak berangkat duluan aja), aku nanti berangkat sama—" perkataan gadis berwajah belasteran itu terputus

Netra coklatnya membulat mendapati benda pipih milik sang kakak tergeletak begitu mengenaskan. "Kak, ponselnya.."

"Hwaaaa! Kenapa pagi-pagi gini udah sial sih. Baru juga beli HP kemarin, sekarang udah ancur lagi"

Sshh siapa suruh belinya yang murah, ringis Ayana

Kelima gadis yang tadi berdiri cukup jauh dari Bianca, mulai menghampirinya. "Kayanya cuma retak bagian layar, masih bisa dibenerin kak. Nanti Zara bawa ke kak Jun—"

"No! Zara, no! Nanti kakak diceramahin lagi sama dia, engga mau ah. Biarin aja. Ayya kenapa engga berangkat bareng kakak sih?" atensi gadis itu beralih kearah Ayana

"Ya? Anna kan lagi sakit kak, kasihan kalau ditinggal sendirian. Zara sama yang lain juga harus ke sekolah. So, I'm just waiting for mom and dad to get home, I ask the driver to take the driver to school"

Bianca menghela nafas sembari memungut ponselnya, sungguh malang. "Ya udah deh, minta nomor kamu yang baru coba. Kakak belum hafal, nanti kakak pinjem HP temen kakak buat hubungin kamu biar engga kesasar"

FROM DREAM SHOW #1 - Dear DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang