EPILOG

430 22 4
                                    

Dear DREAMdream come true in your life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear DREAM
dream come true in your life

🔮

"Zaraa~" Beby berlari tergesa-gesa menghampiri sang adik yang sedang membaca buku di ruang keluarga

"Zara Zara Zara~"

"Astaga Beby. Berisik, ada apa sih?"

"Kamu udah lihat DreamTube 7 Dream?"

"Belum, kenapa?"

"7 Dream upload video baru, kemarin. Mereka nampilin lagu baru mereka yang judulnya Dreaming di acara inagurasi" gadis manis itu menunjukkan layar ponselnya yang memperlihatkan 7 Dream tengah tampil di acara kampus Javier dan kawan-kawan

"Lagu ini.. kalau engga salah Dikta bilang salah satu orang yang bikin liriknya itu kak Javier kan?"

"Iya. Dia dibantu sama kak Nathan" Beby tak mengalihkan pandangan dari layar

Pantesan, liriknya sesuai sama cerita kak Javier dan kak Anna. Zara tersenyum tipis ketika kamera menyorot wajah lelaki Alvandra.

"Aku bayangin kalau kak Anna bisa denger lagu ini. Dia pasti bakal nangis" cetus Beby sambil terkekeh kecil

"Kenapa?"

"Karena kak Javier bener-bener nuangin perasaannya di lagu mereka. Jadi walaupun bukan lagu sedih, dengan tau liriknya aja, kak Anna pasti bakal nangis"

CTAK

Morgan menatap sayu gadis di sampingnya. "Kamu engga apa-apa?"

Gadis yang ditanya menggeleng pelan, ia coba menghapus air mata yang tak kunjung berhenti keluar.

"Kalau kamu mau ketemu dia. Ayah bisa bantu, Joanna"

"Engga yah. Joanna belum siap, Joanna takut"

"Apa yang kamu takutin? Javier engga akan ninggalin kamu cuma karena keadaan kamu yang engga bisa ngelihat. Dia orang yang tulus, Joanna"

Joanna tau. Dia sangat tau perihal itu.

"Ayah cuma engga tega ngelihat kamu terus-terusan nangis setiap kali denger suara Javier" Morgan mengambil tape recoder miliknya dari tangan Joanna, itu adalah barang yang selalu dia gunakan untuk merekam suara Javier jika mereka bertemu di Suaka Loji

"Kamu tau, Na? Kemarin, di kampus Anna ada malam inagurasi. Katanya 7 Dream juga ikut tampil, kamu mau denger suara mereka? Kebetulan 7 Dream sempat upload acaranya di DreamTube" tanpa menunggu, laki-laki itu membuka ponselnya lalu meletakan benda pipih tersebut di atas nakas

"Ini.. ayah tinggal dulu keluar ya. Nanti ayah kesini lagi pas jam makan malam"

Joanna tak bereaksi ketika Morgan pergi dari kamar. Tangannya tetap memeluk lutut yang ia tekuk di depan dada, mendengar dengan jelas suara tujuh laki-laki yang ia kenal, dan meresapi setiap lirik yang mereka nyanyikan. Apa lagu itu untuk dirinya? Mahen bilang di sana lagu Dreaming dibuat oleh Javier dan Nathan.

Joanna menenggelamkan kepala disela lutut ketika memahami arti lagu tersebut. "Maafin aku Jav"

"Kenapa?" suara lain di dalam kamar membuat tubuh si gadis menegang. "Kamu engga perlu minta maaf, Na. Aku emang buat lagu itu buat kamu, kamu tau?"

Engga. Joanna menggeleng kuat sambil memegang kepalanya. "Aku pasti mulai halusinasi lagi"

"Engga Joanna"

Gadis itu meraskan sebuah tangan yang lebih besar menggenggam lembut tangannya.

"Ini aku.."

"Javier Alvandra" orang yang selalu nunggu kamu, sampai sekarang

🎞

📮 MESSAGE
FIN~ Akhirnya selesai juga 😭
Pas banget di bulan puasa. Eh! Tapi belum selesai sih, namanya juga series. Ya intinya buat DREAM SHOW #1 sudah selesai ya guys, terima kasih buat yang mau baca dan kasih bintangnya.

📝 Cerita lanjutan DREAM SHOW #2 bisa di cari di laman wattpad authornim, judulnya AFTER DREAMING (Kalau udah di upload ehehe) Luv~

FROM DREAM SHOW #1 - Dear DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang