Lihat bagaimana panggung pertunjukan ini akan berjalan, melewati dimensi dimana hal yang mungkin terlihat kurang masuk akal, menjadi suatu hal yang wajar.
***
Cerita ini memiliki alur yang panjang, tentang keluarga Affandra dan 7 laki-laki yang haru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DearDREAM dream come true in your life
🔮
📸 @sintaulia_jh Dokter Sinta | 10.00 PM
Ini adalah foto yang ada di dalam catatan gadis itu, saya belum bisa menanyakan lebih lanjut tentang dia karena kakak saya sedang dalam perjalanan ke luar kota. Kalau dia sudah selesai dengan urusannya, akan saya kabari kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Read
Benar. Mereka adalah dua gadis yang Javier kenal. Dia ingat gadis yang disukainya—Joanna, pernah memakai headband dalam foto itu ketika mereka bertemu di lapangan. Lalu foto Bianca, gadis berseragam sekolah Kesatuan Bangsa tersebut seperti sedang bermain piano di sekolah. Tapi ada satu hal yang Javier bingungkan, kenapa nama belakang Bianca bukan Affandra melainkan Atmawijaya?
Aneh. Laki-laki itu melirik keenam temannya yang masih di ruang billiard. Javier bisa melihatnya karena jendela ruangan transparan, haruskah ia memberitahu mereka? Ya tentu saja, semua ini juga melibatkan teman-temannya, tidak hanya Javier sendirian.
"Oy Jav, lama banget dari balkon. Gue kira lo tidur di sana" Haikal meletakkan gelas minumnya di meja, ia baru saja menelan obat deman dari Keivan, takut-takut demamnya tambah parah