Lihat bagaimana panggung pertunjukan ini akan berjalan, melewati dimensi dimana hal yang mungkin terlihat kurang masuk akal, menjadi suatu hal yang wajar.
***
Cerita ini memiliki alur yang panjang, tentang keluarga Affandra dan 7 laki-laki yang haru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DearDREAM dream come true in your life
🔮
"Makasih pak. Nanti siang, jemputnya kaya biasa aja ya. Setelah bapak dari sekolah Zara"
"Siap non"
"Bye kak Anna, kak Arin" Zara melambai sebentar sebelum menutup kaca mobil ketika supir menjalankan mobil mereka menjauh dari gerbang
"Yuk Ar ke kelas" ajak Joanna seraya menarik tangan Arini ke dalam, namun baru saja dia menyentuh tangan kurus tersebut, sekelebat bayangan tiba-tiba terlintas di pikirannya ______________________________________
"Diem"
"Sharon, lepas!"
"Heh! Lo pikir lo itu siapa?!"
"Lo berani ngelawan kita bertiga?"
"Harusnya lo tanggungjawab dong! Viona engga akan ditangkep polisi kalau lo engga hasut dia buat celakain Bianca!"
"Gue engga pernah hasut Viona. Dia lakuin itu atas kemauan dia, jadi gue engga sepenuhnya salah!"
PLAK
"Dasar engga tau diri! Awas aja kalau sampai Viona masuk penjara, kita pastiin hidup lo bakal sengsara! Arini Dirgantara" ______________________________________
SRET
Joanna segera melepaskan tangannya dan menyentuh dada yang terasa sesak. Apa lagi sekarang? Apa Joanna benar-benar belum di izinkan hidup dengan tenang?
"Na, kenapa?" Arini terlihat khawatir melihat kondisi Joanna. "Dada lo sakit?"
"Engga. Hh gue engga apa-apa. Ar, buat hari ini, lo jangan masuk sekolah dulu ya" gadis Affandra menatap serius Arini yang tercengang
"Kenapa?"
"Feeling gue engga enak. Pokoknya sekarang, lo engga usah masuk ke kelas. Biar gue izinin"
"Terus kalau gue engga sekolah, gue mau kemana? Semisal pulang, yang ada kak Barbara pasti tanya macam-macam"
Joanna memutar otak cerdasnya. "Gue tau lo harus kemana, sebentar"
Arini memperhatikan Joanna yang berusaha menghubungi seseorang, ia tidak tahu siapa, tapi setelah panggilan tersebut berakhir, Joanna meminta Arini untuk pergi ke alamat yang sudah ia kirim. Tanpa ada niatan menolak, Arini pun segera memesan taxi online.
Entah kenapa gadis itu percaya pada perasaan Joanna, apa ini karena Arini sudah tahu kemampuan Joanna sejak kecil?
Ah! Gadis Affandra mungkin tidak sadar tapi Arini sudah tahu semua informasi tentang dirinya dari 12 tahun lalu saat mereka bertemu. Biar bagaimanapun dulu Arini tinggal dan dekat dengan Loey. Jadi informasi apapun tentang Joanna, adik Arga itu pasti mengetahuinya.
