Dear DREAM
dream come true in your life🔮
"Mau gue bantu?"
Melody menolehkan kepala ketika suara Haikal terdengar dari belakang. "Boleh. Bilasin piring yang di sebelah sana sama gelas sekalian ya"
Haikal menggulung lengan kemeja yang ia kenakan. "Yang lain kemana?" tanyanya seraya memulai pekerjaan
"Udah ke kamar, tadi Zara ada di sini sih, katanya mau bantuin tapi malah ketiduran di meja makan. Ya udah, gue minta tolong Dikta buat mindahin dia ke kamar"
"Emang kuat?"
Melody menatap laki-laki Bramasta. "Emang Zara kelihatan berat?"
"Engga sih, masih beratan lo pasti—Aw shh sakit" Haikal melompat kecil karena mendapat cubitan dari si gadis
"Ngomongnya enteng banget. Cewek itu paling sensitif kalau dibilang berat, tau!!"
Haikal mencibik, ia tersenyum kecil sebelum kembali larut pada kegiatan di wastafel.
TING
Sebuah notifikasi tertera di ponsel baru milik Melody.
"Siapa?" tanya Haikal saat melihat si gadis menatap sebal layar ponselnya
"Orang yang ngambil HP gue, lo masih inget?"
"Hm, yang pernah ngajak balapan?"
"Iya. Nyebelin banget, masa dari siang dia ngeDM gue, katanya kalau gue mau HP gue balik disuruh ambil sendiri ke dia. Engga mau lah, jelas-jelas dia yang ngerebut sembarangan. Kok jadi gue yang repot"
Haikal menaruh piring terakhir di atas rak. "Apa nama akunnya?"
"@sunshine04"
Heh?
______________________________________"Bang, akun Instadream lo baru ya?"
"Tadi ada yang ngefollow gue, nama akunnya @sunshine04 kirain akun baru lo. Bukan ternyata"
"Kenapa juga lo bisa ngira itu akunnya? Dia pake atau upload foto bang Haikal?" Keivan bertanya
"Engga sih, foto profil sama postingannya kosong. Cuma panggilan bang Haikal di grup 7 Dream selain pudu kan sunshine—atau sunlight sih kalau yang manggil bang Rendy, makanya gue kira dia punya akun baru. Terus pas banget bang Haikal line 04, ya kan"
______________________________________Haikal menutup mata gelisah. Jangan bilang kalau yang dulu ditanyakan Dikta adalah akun dari si laki-laki balap liar? Astaga.
"Give me your phone" Haikal menadah
"Hah?"
"Gue bilang kasih HP lo, Dy. Pinjem sebentar"
"Buat apa? Lo kan punya—Kal! Ngapain? Ish! Kok lo telfon dia sih? Haikal"
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM DREAM SHOW #1 - Dear DREAM
Teen FictionLihat bagaimana panggung pertunjukan ini akan berjalan, melewati dimensi dimana hal yang mungkin terlihat kurang masuk akal, menjadi suatu hal yang wajar. *** Cerita ini memiliki alur yang panjang, tentang keluarga Affandra dan 7 laki-laki yang haru...