10.10.2022
Happy World Mental Health Day
Seberat apapun bebanmu, tolong tetap bertahan demi hal-hal kecil di dunia ini.
- Happy Reading -
•••
Pak Arkan menuruni anak tangga sembari membawa gelas kosong yang isinya sudah dihabiskan tanpa dosa oleh istrinya.
"Bunda mana, Yah?" tanya bocah TK yang seolah-olah habis LDR bertahun-tahun dengan Bundanya. Padahal baru pisah beberapa jam.
"Ini Bunda, kenapa, sayang?" tanya Shella yang ternyata menguntit di belakang suaminya.
"Bunda sakit?" Al dan El kompak bertanya pada sang Bunda.
"Tidak. Bunda baik-baik saja kok."
"Kata Ayah, Bunda sedang istirahat."
"Tapi 'kan, kata Ayah juga istirahat tidak harus sakit," El menyahuti perkataan adiknya.
"Lalu kenapa Abang tadi ikutan bertanya?"
"Tidak tahu, Abang khawatir saja sama Bunda."
"Sama, Al juga khawatir saja dengan Bunda."
Shella mendekati kedua anaknya, lalu bergantian mencium puncak kepalanya dengan gemas. "Makasih ya, udah pada khawatir sama Bunda. Tapi Bunda beneran baik-baik aja kok. Bener kata Ayah, tadi Bunda cuma mau istirahat sebentar, dan istirahat juga nggak harus sakit."
"El tidak mau Bunda sakit."
"Al juga."
"Ayah juga," sahut Ayahnya ikut-ikutan.
Shella tersenyum, "makannya dijagain dong Bundanya."
"SIAPP," balas ketiganya kompak.
"Duh, seneng banget Bunda punya tiga pengawal."
"Nanti kalau ada yang jahatin Bunda, Bunda bilang saja sama Al," ujarnya begitu antusias.
"Siap, nanti kalau Ayah jahat, boleh tolong Al marahin?" tanya Shella membuat suaminya mendengus.
Al mengangguk semangat, "boleh. Biar nanti Al pukul dada Ayah sampai bunyi jonjeng-jonjeng seperti lagu Om Chenle."
Shella tidak bisa menahan tawa mendengar penuturan polos anak bungsunya, "Tuan muda gitu kamu panggil Om, sayang."
"Terus nanti kalo Bunda yang jahat, Ayah ngadu sama siapa?" kali ini giliran Pak Arkan yang bertanya.
"Bunda tidak pernah jahat, Ayah. Kata Bunda, perempuan itu selalu benar," balas Al membuat senyum Shella otomatis mengembang lebar.
"Kalau Bunda jahat, artinya Ayah duluan yang memulai," sambung Abangnya.
Senangnya dalam hati.
Kalau berpawang dua.
"Mana ada begitu, padahal Ayah yang sering dijahatin sama Bunda," tutur Ayahnya mendramatisir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] 🚫𝐊𝐀𝐋𝐀𝐔 𝐌𝐀𝐔 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓🚫 Menikah dan memiliki dua orang anak tidak menghalangi jiwa-jiwa kpopers dalam diri Shella. Istri dari Bapak Dosen yang satu ini tetap aktif mereog setiap kal...