14

20.6K 5.4K 5.3K
                                    

"Ternyata berat ya, hidup tanpa bercerita ke siapapun."

- Happy Reading -

•••

Al duduk di meja makan dengan sepiring sarapan di depannya, tetapi mata bocah sedari tadi tidak teralihkan dari Abangnya. Al tetap saja menatap El yang ikut bergabung di meja makan, masih dengan baju tidurnya, belum mandi karena hari ini bocah itu libur.

"Sarapannya kenapa nggak dimakan, sayang?" tanya Bundanya yang masih mondar-mandir menyiapkan segala macam lauknya. Meskipun begitu, ia tetap memperhatikan nasi di piring anaknya yang masih utuh tak disendok sama sekali.

Al menghela nafas sambil mengerucutkan bibirnya, "Al masih pengin pakai baju tidur yang seperti Abang," balasnya.

"Kan semalam sudah dipakai kembaran," sahut Abangnya.

"Iya, sekarang bajunya dicuci dulu, kalo kering, nanti malem dipake lagi ya."

Al menggelengkan kepalanya, "Al tidak mau sekolah, Nda."

"Loh, kok gitu?"

"Kan semalem sudah janji, berangkat sekolah sama Ayah, nanti dijemput Bunda sama Abang El, terus kalian jalan-jalan." Giliran Ayahnya yang angkat bicara.

"Al mau sama Abaaaaaang," rengeknya sambil menjauhkan piring didepannya.

"Iya, nanti 'kan Abang bakal ke sekolah Al. Nanti Abang jemput Al sama Bunda, Abang janji." El kembali mendekatkan piring berisi sarapan adiknya yang masih utuh.

"Tuh, Abang aja udah janji."

"Al nggak boleh gitu ya, sayang. Al 'kan semalem udah janji juga sama Bunda, katanya orang janji harus ditepati."

Al mendongak menatap Bundanya, "tapi nanti Bunda sama Abang jemputnya tepat waktu ya. Al tidak mau menunggu dengan Mauren."

"SIAP," balas El dengan semangat.

"Abang aja semangat, masa Al kalah," ejek Ayahnya.

"Al juga semangat," balas si bungsu tidak terima.

"Kalo semangat, berarti sarapannya harus habis."

"Siapa takut."

Ajaib. Bocah itu langsung antusias memakan sarapannya.

Memang Al ini lebih mirip dengan Shella, segala sesuatunya harus dengan iming-iming.

•••

Menuruti permintaan si bungsu yang tidak mau telat di jemput, Shella dan El sudah stand by di depan sekolah Al dari lima belas menit sebelum kelas dibubarkan.

"Kenapa anak TK pulang sekolahnya cepet, Nda? Nggak sore-sore seperti El."

"Anak TK 'kan masih kecil-kecil, pelajaran mereka juga belum banyak. Paling cuma belajar nyanyi, belajar mewarnai atau belajar menggambar yang masih basic. Beda sama El yang udah masuk SD, pelajarannya udah lebih tertata, lebih banyak dan lebih serius. Nanti naik lagi ke SMP, SMA atau Perguruan tinggi juga waktu belajar dan jam pulangnya beda lagi, sayang."

Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang