Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓

31

- Happy Reading -

•••

Meskipun tidak ada niatan membantu masalah rumah tangga Pak Arkan dan Shella, Derry tetap ingin tau dimana Pak Arkan tinggal selama laki-laki itu tidak pulang ke rumah. Ia stand by di parkiran kantor tiga puluh menit sebelum jam pulang Pak Arkan, saat ia melihat atasannya itu  memasuki mobil, ia  buru-buru mengikuti di  belakangnya.

Hari ini Derry tidak berangkat ke kantor, ia sengaja menghindari Pak Arkan agar tidak mendapat pertanyaan aneh-aneh. Atasannya pun tidak ada mengabarinya lewat pesan WhatsApp, entah itu untuk memecatnya atau keperluan yang lain.

Derry menjaga jarak mobilnya dengan mobil Pak Arkan, yang terpenting ia tidak ketinggalan jejak laki-laki itu.Tiba-tiba mobil Pak Arkan memasuki parkiran Hotel Cempaka, hotel tempat Kakaknya bekerja. 

Otak liciknya tentu langsung berjalan lancar. Derry melanjutkan perjalanannya menuju rumah Shella, ia berhenti di tengah jalan untuk menghubungi seseorang.

My Sister
Online

Mba

Siapin satu kamar HoteL, kasih makan malam romantis
Jangan lupa buket bunga yang cantik

Pokoknya bikin ala-ala dinner romantis

Kamu mau bikin masalah apa lagi, Der?

Mba nurut aja, abis  ini Derry bakal ikutin apapun yg Mba mau

Whatever?

Ya, termasuk kalo Mba nyuruh Derry berhenti jdi jahat

Serius?

Iya, tapi kalo Mba udah turuti perintah Derry tadi

Gampang

DEAL KITA!!

Derry lebih dulu menghubungi Shella biar lebih terkesan panik, ia spam pesan dan berkali-kali menelfon perempuan itu, tetapi tetap tidak ada jawaban.

Ya tidak masalah, toh tujuannya menghubungi Shella hanya untuk formalitas agar kesan paniknya lebih terasa.

Akhirnya  Derry melanjutkan perjalanannya menuju rumah Shella, ia melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah, sembari menunggu kabar dari Kakaknya soal satu kamar yang ia pesan.

•••

Sesampainya di parkiran hotel Cempaka, Shella melihat mobil suaminya terparkir disitu. Bukti pertama saja sudah membuat ia semakin percaya pada Derry. Saking percayanya, Shella bahkan tidak menanyakan bukti apa yang Derry punya kalau laki-laki itu melihat Pak Arkan dengan perempuan lain.

Shella menurut saja ketika Derry membawanya kesana-kemari.

"Kok kamu bisa dapet kuncinya? Emang kamu tau nomor kamar Pak Arkan?" tanya Shella saat keduanya sudah di dalam lift.

"Kakak saya kerja disini, Mba, tadi saya minta tolong dia buat cari nama Pak Arkan dan minta kunci cadangannya," balas Derry.

"Kok boleh?"

"Boleh lah, Mba. Saya bilang ini atas nama Arkan selingkuh dan saya mau bantuin istri sah nya."

Sebenarnya terdengar agak tidak masuk akal di telinga Shella, tetapi entah kenapa ia mengangguk setuju saja dan tidak banyak bertanya. Ia sekarang seperti orang terkena hipnotis, bisa-bisanya menurut saja ketika Derry membawanya kemanapun.