23

18.7K 5.2K 5.4K
                                    

"Tuntutlah ilmu setinggi Jisung."

- Happy Reading -

•••

Selesai dengan kegiatan halal bihalal keluarga Dirgantara tadi, anak-anak langsung digiring untuk sarapan dan langsung berangkat sekolah dengan Pak Yanto.

Hari ini Pak Arkan tidak berangkat ke kantor maupun ke kampus, ia ingin di rumah saja dengan tujuan mencari muka didepan Mama dan Papanya yang katanya akan kesini.

Bukan Pak Arkan namanya kalau tidak mencari kesan baik didepan orang tuanya.

Karena akan panjang urusannya kalau sampai ia dinilai tidak perhatian pada menantu semata goleknya Mama Rina happy kiyowok. Apalagi dengan keadaan Shella yang baru saja keluar dari rumah sakit.

Ya, meskipun hanya luka kecil, Mama Rina pasti nanti hebohnya akan tetap mengalahkan orang-orang yang reaction konten DEBM.

"Kamu mau mandi nggak, Shell?" tanya Pak Arkan pada Shella yang tengah memainkan ponselnya.

"Kamu mau mandiin?" Shella balas bertanya dengan niatan bercanda.

"Iya, ayok," ajaknya antusias.

"Nggak mau lah, bercanda doang, Shella udah bisa mandi sendiri kok."

"Aku nggak mau kamu kenapa-napa kalo mandi sendiri," ujarnya dengan wajah sok serius.

"Justru aku bakal lebih kenapa-napa kalo kamu yang mandiin." Shella mencebikkan bibirnya, ia sangat paham apa yang ada di otak suaminya sekarang. Bukankah laki-laki itu tidak jauh-jauh dari kata mesum?

"Emang mau ngapain coba?" Pak Arkan menaikkan sebelah alisnya.

"Iming mii ngipiin cibi," cibir Shella, "paham Shella tuh sama isi kepala kamu."

"Paham sama isi kepala aku atau emang kamu yang pengin?" tebak suaminya dengan kedua mata menyipit menatap Shella.

"Pengin apa?" tanya istrinya.

"Kamu nanyea?" 

Bugh

Bantal guling motif bunga-bunga cinta bermekaran itu langsung mendarat indah di kepala Pak Arkan. 

"Stop bilang 'kamu nanyea' before i geplak pala u with sapu," ancam Shella.

Pak Arkan membuang muka, "sok-sokan ngancem, jalan aja masih pincang," ledeknya.

Shella membulatkan kedua matanya, "kamu kok mainnya kaki shaming?" ia melipat kedua tangannya didepan dada.

"Kenapa emangnya? Nggak seneng?"

Shella mengernyit heran, kenapa suaminya jadi tengil sekali?

"Yaudah, nggak papa, untungnya udah Shella rekam, jadi tinggal kasih liat ke Mama deh," ancaman kedua berhasil membuat Pak Arkan kelabakan. Padahal Shella hanya bercanda.

"Jangan gitu doooong, one by one dong, jangan bawa-bawa orang tua," omelnya.

"Kenapa emangnya? Nggak seneng?" Shella mengikuti pertanyaan dan nada bicara suaminya beberapa menit yang lalu.

"Bukannya nggak seneng, tapi nggak berani."

"Cih, cemen," ejek Shella.

"Kalo aku berani sama orang tua, berarti aku durhaka. Kamu mau punya suami yang durhaka sama orang tua?" tanya Pak Arkan.

Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang