15

20.1K 5.6K 5.3K
                                    

"Mungkin kamu nggak seberuntung orang lain, tapi orang lain belum tentu sekuat kamu."

- Happy Reading -

•••

Setelah suami dan anak bungsunya berangkat, Shella masih melamun di teras, memikirkan sesuatu yang belum ia temukan jalan keluarnya dari semalam.

"Bunda tidak masuk?" tanya El, bocah itu memang masih libur.

"Bunda," panggil anaknya, karena sang Bunda tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Kalo Bunda keluar, kamu jangan bilang Ayah ya," balas Shella membuat El bingung.

"El suruh Bunda masuk, bukan keluar."

"Iya, maksudnya kalo Bunda nanti keluar, kamu jangan cepu sama Ayah ya."

"Bunda mau kemana? Jemput Al?"

Shella menggelengkan kepalanya, "bukan, Bunda ada urusan sama temen Bunda sebentar."

"Yang jemput Al siapa?" tanyanya.

"Nanti Bunda minta tolong sama Pak supir."

"El boleh ikut?"

"Boleh."

"Ikut Bunda?"

"No, El ikut Pak supir jemput Al aja. Bunda keluar sebentar doang, nggak sampe satu jam juga udah di rumah lagi."

El tidak langsung meng-iyakan perkataan Bundanya, ia mengingat janjinya pada sang Ayah, bahwa ia akan menggantikan Ayahnya, menjaga sang Bunda kalau laki-laki dewasa itu sedang tidak ada di rumah.

"Oke?" tanya Shella memastikan persetujuan anaknya.

"No," balas El tanpa pikir panjang.

"Kenapa?"

"El harus jagain Bunda, Bunda tidak boleh pergi sendiri, apalagi tanpa izin Ayah."

Kali ini giliran Shella yang diam, memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa keluar, tanpa membuat anaknya khawatir.

"Bunda mau kemana? Jangan sembarangan ketemu sama orang, Nda. Kalo orangnya mau jahatin Bunda, bagaimana?" tanyanya.

"Enggak mungkin, sayang. Bunda mau ketemu temen-temen Bunda, seperti El ketemu Kenzo. Temen-temen Bunda nggak mungkin jahat."

"Kenapa Ayah tidak boleh tau? Bunda harus pergi, kalau Ayah sudah kasih izin."

"Sayang--"

"Bunda, kata Ayah, kita tidak boleh cepat menyimpulkan kalau orang yang kelihatannya baik, akan terus-terusan jadi baik. Katanya, Tuhan itu maha membolak-balikkan hati manusia. Jadi, orang bisa jahat kapan saja." El memotong perkataan Bundanya, berbicara seakan-akan orang dewasa yang sedang menasehati orang tuanya.

"Bukannya kemaren Bunda bilang, kalau Bunda sudah tidak punya teman?" 

"Ada, ini temen lama Bunda. Kita udah lama nggak ketemu dan hari ini dia ngajak ketemu, mumpung lagi free."

Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang