"Bersikap baiklah meski kamu tidak diperlakukan dengan baik" - Lee Jeno
- Happy Reading -
•••
Dini membuang muka sambil memuutar bola matanya malas, ternyata melawan Shella tidak semudah yang ia kira. "Yaudah sih, biasa aja," ujarnya.
"Ya emang biasa aja 'kan? Siapa yang lagi ngegas?" tanya Shella dengan raut wajah malas.
Dini mengandeng pergelangan tangan Lita, tidak lepas dari pandangan Shella. "Kita kesana lagi yuk, Lit, kayaknya masih ada yang belum dibeli deh."
"Apa lagi? 'Kan list belanjaanya udah di centang semua" tanya Lita, ia tidak paham dengan tujuan Dini yang hanya ingin menjauh dari Shella.
"Masih ada yang kurang."
"Emang i--"
"Tinggal nurut, kenapa sih?" Dini memotong perkataan Lita, membuat Shella mulai merasa aneh dengan kedekatan mereka berdua.
Shella menatap keduanya dengan tatapan mengintimidasi, hal itu membuat Dini ingin cepat-cepat menghindari perempuan itu.
"Shell, sorry--" perkataan Lita tidak dilanjutkan karena Dini buru-buru menarik lengan perempuan itu.
Shella mengedikkan bahunya, "temenan hasil maksa aja songong," cibirnya.
Perempuan itu berjalan kearah kasir, membayar semua barang belanjaannya dan langsung keluar dari Supermarket. Malas sekali kalau harus bertemu Dini lagi, Dini lagi.
Bak jatuh ketimpa tangga.
Masih pagi, dan Shella sudah dua kali kena apes.
Sudah apes bertemu Dini, giliran tinggal jalan pulang, ban mobilnya malah bocor.
Ia celingukan, barangkali ada bengkel di sekitar Supermarket, tapi ternyata tidak ada. Akhirnya tidak ada cara lain selain merepoti suaminya lagi.
"Sayang, ban mobilnya bocoooooor," tuturnya.
"Kamu dimana emangnya?"
"Abis nganter anak-anak, terus aku ke supermarket buat belanja isi kulkas."
"Mau dijemput?"
"Kamu bisa telfon orang bengkel aja nggak? Atau ada orang suruhan kamu gitu yang kesini. Nanti Shella pulangnya cari taksi."
"Bisa. Tapi nggak papa kamu pulang pake taksi?"
"Pulang pake kuda juga Shella jabanin, yang penting selamat sampe tujuan."
"Yaudah, aku suruh asisten pribadi aku buat kesitu ya. Nanti kalo dia udah dateng, kamu langsung pulang aja."
"Oke, terimakasih, cintaku."
Shella kembali memasuk ponselnya ke dalam slingbag. Sembari menunggu orang bengkel datang, ia jongkok di samping mobil dengan dua kantong belanjaan besar.
"Lo bisa nggak sih, bocornya pas gue udah sampe rumah aja?" omelnya sambil melempari ban mobilnnya dengan kerikil.
"Atau nggak bocornya pas lagi dibawa Pak Yanto gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! Mr. Husband 2 | TERBIT✓
Teen Fiction[PART MASIH LENGKAP] 🚫𝐊𝐀𝐋𝐀𝐔 𝐌𝐀𝐔 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐉𝐀𝐃𝐈 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓🚫 Menikah dan memiliki dua orang anak tidak menghalangi jiwa-jiwa kpopers dalam diri Shella. Istri dari Bapak Dosen yang satu ini tetap aktif mereog setiap kal...