📖
Perut jaemin menumpu pada paha kekar Tuan Muda.
Sedangakan pantat mulusnya, jeno gunakan untuk menopang sebuah laptop di atasnya. Panas, pegel, perih bercampur jadi satu.Sesekali jeno memasukkan kedua jari nya di dalam sana. "Aaahhh, tuan"
Entahlah itu sengaja atu memang menganggap lubang jaemin sebagai mainan barunya.
Sedikit meracau, namun tamparan keras nan kilat mendarat pada pantat Jaemin. Brutal, ya itu Jeno.
Lama-lama pantat jaemin panas, pegel namun nikmat akibat jari jemari jeno keluar masuk di lubang analnya.
"Tuann,,"
SLAP
PLAKK
"Jangan panggil aku tuan!!"
"Lalu apa?? Kau ini tuan ku?"
"And You're my Fuckdoll?? Is it!? Diam!" Jeno terfokus pada layar laptop, bagaimanapun juga ia tetap harus bekerja.
Dering pada ponsel tuannya hanya sebagai penghias ruangan itu. Jaemin sampai melupakan Bubu, sumber Keuangan bagi nya.
Kedua paha jaemin menghimpit penis Jeno yang mengacung tegak, memijit bahkan mencubit kepala penisnya. Walau pinggang jaemin begitu ramping, namun pantat dan paha tampak besar dan memberikan sensasi menggoda pada tuannya.
"Bukankah milik Naeun lebih nikmat dari ku?" Jaemin mulai tersenyum nakal, memandang Jeno pada pantulan kaca di depannya.
"Oh, aku sampai lupa. Tuan kan lurus? Terus kenapa ya kok mau nyicipin punya saya?"
"Diam!"
"Kau menyuruhku untuk diam, tetapi tanganmu tidak bisa diam! Dasar plin plan!"
Jaemin menggoyangkan pinggulnya, serasa pusakanya terombang ambing Jeno pun mendongak membuka mulutnya, kemudian mulut jeno tertutup kembali setelah sperma kentalnya menyembur kembali mengotori keyboard pada laptopnya. Menggigit bibir bawahnya.
"Kurang baik apa aku tuan???"
Sungguh pelepasan yang begitu Nikmat, bahkan leher Jeno pun tidak luput dari sperma nya yang muncrat ke atas.
"Bukankah bokongku ini multifungsi?? Come on, jawab pertanyaanku tuan Jeno"
Nafas kasar Jeno keluar, dahsyat nya sperma hangat itu masih menyembur saja. Karena guncangan pantat jaemin yang semakin liar.
Bed king size jeno menderit, seiring pergerakan brutal pantat jaemin yang masih menghimpit penis kekarnya. "Twerk my prettiest ass ,, ahh so yummy yummy yummy"
Jeno semakin menggila, kentalnya sperma yang keluar dari kantungnya sampai mengenai surai hitam legamnya yang menjadi becek dan lengket.
Jeno menggeser laptopnya, seketika mouse yang ia genggam berubah menjadi pantat jaemin yang ia remas remas kencang dan tidak beraturan.
Perut jaemin masih setia bertengger pada paha kekarnya. Jeno di bisu-kan oleh kibaran nikmat bokong Nana.
"Ouuhhh ahhh,,," selangkangan Jeno pun menghangat. Hard cum seorang Jaemin tidak mau kalah, tegangnya penis mungil Jaemin menusuk selangkangannya.
"Ouuhhh, can i call you daddy— ouuhhh"
"Sure!" Jawab Jeno.
Mimik muka Jaemin terlihat semangat, memutar tubuhnya. Tanpa sadar itu sangat menyakitkan bagi jeno yang menahan mati-matian karena pusakanya yang ditarik paksa oleh himpitan paha.