Malming ya mblo 📖📖
"Maass,, maaf ya udah ngrepotin" jaemin nempelin pipinya pada lengan jeno yang sibuk mainin laptop.
"Nggak papa kok Na, serius"
Capek banget si Jeno ngucapin kata 'nggak papa' dari tadi. Masalahnya Jaemin tidak hamil, hanya masuk angin biasa.
"Mass enggak marah kan sama Nana"
"Engga, suer"
Kenapa jaemin jadi manja seperti ini? Hari sudah siang, jeno memutuskan untuk bekerja di rumah. Jaemin masih pusing sebenarnya, jadi ia memilih untuk cuddle arm pada suami nya walaupun kesibukan melanda.
Kedatangan Bubu membuat Jaemin melepaskan lengan suami nya.
"Ah, nikmati saja Na. Bubu cuma mau ngasih ini sama anak bubu" Taeyong memberikan flashdisk sama Jeno.
"Untuk apa ini mom?"
"Buka saja, kirim e-mail itu pada Chanyeol" jeno nurut saja. Toh, nggak ada salahnya kan kalo nurut sama orang tua. Daripada dikutuk Jeno kundang nantinya.
Usai berkata, taeyong langsung melenggang pergi dari kamar.
"Mass nanti kalo udah selese bangunin nana ya?" Ucap jaemin yang malah merebahkan kepalanya pada paha dominannya. Karena saat itu jeno memang duduk di kasur nya.
Jeno langsung manyunin bibir, magut punya jaemin sekilas kemudian lanjut kerja lagi.
"Nana mau diajak jalan sama mas??"
"Ini anak kapan tidurnya sih?" Monolog jeno.
Jeno menutup laptopnya, berbaring di samping jaemin yang masih pucat itu. "Obatnya udah diminum?"
Bukannya ngejawab malah jaemin langsung ngelonin tubuh dominannya yang menantang itu.
"Pahit mass, nana nggak suka"
"Mau sembuh nggak? Apa perlu mass yang minum obat itu hm??"
"Kan mass nggak sakit?" Jaemin langsung pasang muka cemberut. Mau tidak mau ia harus minum, atas bantuan jeno yang berjalan menuju nakas mengambil obat untuk suami manisnya.
Usaha Jeno membuahkan hasil, tidak sia-sia. Jaemin telah tertidur pulas di samping nya akibat efek obat yang ia minum. Sesekali Jeno memainkan pipi bulatnya, cuddle arm pun Jaemin lakukan pada lengan Jeno yang bergerak tidak nyaman karena jaemin mengetatkan pelukannya.
Pergelangan tangan Jeno pun menyentuh aset Jaemin yakni selangkangan dan adik kecilnya yang perlahan menghangat akibat gesekan tangannya.
Tidak mungkin Jeno membangunkan kembali Jaemin yang sudah terlelap. Karena menidurkan jaemin saja membutuhkan waktu yang tidak sebentar apalagi jaemin sedang sakit.Jeno menarik tangannya pelan, walau keperjakaan jeno perlahan terbangun karena rangsangan tidak sengaja. Jeno mengecup pipi jaemin sebelum pergi keluar dari kamar.
Melihat Bubu tertidur di ruang tamu, membuat jeno berjalan pelan menyelinap kamar mandi sang mommy. Karena kamar mandi umum di rumah itu terletak di lantai satu. Sedangkan kamar mereka berada di lantai dua.
"Aah shit!! Mengapa kau bangun di saat Nana sedang sakit huh!!" Umpat jeno setelah membuka semua celana nya. Little Jeno telah mengacung tegak, dengan ujungnya yang menyeruak tajam.
Jeno beralih mengambil sabun cair milik bubu, membasahi penisnya dengan sedikit air dan mulai nge-handjob sambil meringis nahan sakit.
Dengan satu kaki menumpu pada closet duduk yang tertutup, jeno mulai menggenggam penisnya dan menaik turunkan tangannya sambil membayangkan tubuh jaemin yang bugil kala mereka bercinta.