Adegan 18+
Senja ditelan oleh malam, jaemin mengerang nikmat diatas ranjang.
Keperjakaan Jeno selalu membuatnya ketagihan. Jaemin tidak bisa mengelak dari hormonnya yang selalu ingin dipuaskan, sekalipun Jeno sedang melaksanakan Zoom pagi ini. Hubungan intim yang diminta Jaemin pun berlangsung hingga sore hari.
"Aaahhhhh mass, give me more give me more hard cock aahhhhh mmhh nana suka mass ahhhh"
"Tentu sayang jangan khawatir hmmm" jawab dominan sambil mencolek kedua nipple Jaemin yang sudah membengkak dan merah.
Jemari jeno pun mengeriput, akibat kuluman yang diberikan oleh mulut Jaemin yang begitu nafsu.
Jeno menggenjot sedalam mungkin tubuhnya, agar prostat jaemin kembali ia porak porandakan.
"Your action really sexy baby"
"Because you daddy, AAHHHHH DEEPLY DADDY i wanna cummmhh ahhh ahh" cengkeraman pada sofa semakin kencang saja.
Ranjang tidur mereka telah amblas karena gempuran kedua tuan nya yang begitu ganas diatasnya.
Penis jeno kembali terjepit oleh lubang sempit Jaemin yang begitu menikmati, bahkan ia tidak peduli akan rasa sakit yang di alami Jeno saat ini.
"Oouuhhh Naa" desah Jeno sambil mendongak. Mengencangkan otot-otot paha yang mulai tercetak jelas, pelepasan yang sungguh dahsyat, diiringi oleh desahan puas Jaemin yang kembali kembung perutnya.
"Mass,," kedua mata Jaemin berkaca-kaca.
"Iya sayang?"
"Mau lagi,, boleh??"
"Apa kau tidak lelah sayang?"
"Apa spermamu telah habis??"
Ucapan jaemin begitu menantang. Jeno mulai menciumi kembali jenjang leher jaemin dengan liar. Serta menekan perut Jaemin hingga sperma di dalam perutnya membuat jaemin mual dan kemudian muntah diatas lantai.
Lubang anal jaemin pun mengeluarkan sperma jeno yang berkubang di dalam perutnya.
"Naughty Boy"
PLAKKK
PLAKKK
PLAKKK
Tidak hanya paha, penis mungil jaemin pun ia tampar. Jaemin panik, melihat penis mungil miliknya yang lerlahan mengacung begitu tegak.
"Aakkhh mass jangan mass ihh geli mass ih ih geli aakkkh mass"
Jaemin menggelinjang, ketika jeno menjilat pucuk penis Jaemin yang begitu menyeruak tajam.
Karena penis jeno masih tertancap di dalam analnya membuat Jeno dengan leluasa menggerayangi lekuk tubuh Jaemin.
Bahkan jakun jaemin pun lecet akibat pagutannya.
"Mass jenoo,, udah mass aaahhhh"
"Kau bilang mau lagi hmm?"
"Bukan seperti ini mass, maunya punya mass hehe"
Jeno tertawa renyah mendengar perintah Jaemin, pantas saja ia sampai lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.
Anggaplah ini sebuah hadiah dari Jaemin untuknya.
Jleebbbb
Penis Jeno menusuk dalam, nafas dan desahan kian memburu diiringi hentakkan yang begitu syahdu.
"OH GOD, OHH GOOD AHH AAHH FUCK AAAHH DADDYHHHH OUUHHH MMMHH MMMHH NGGKHHHH"
Jeno melepaskan kembali manuvernya, menggenangi atmosfer perut Jaemin dengan cairan cinta yang begitu hangat dan kental.