Adegan 18+
Jaemin tersipu malu, sambil mengancingkan kemeja Jeno di depannya. Sesuai persetujuan, hari ini tuan V di undang makan malam di rumah.
Jeno tidak sabar, untuk memberi tau pada nya bahwa pria yang selama ini di inginkan untuk menjadi model batu mulia adalah suami sah dari pemilik Andreas Corp.
"Apaan si mass, liatin nana sampe ngiler begitu?"
"Kamu begitu manis sayang"
"Sudah lah, sebentar lagi tuan V akan datang" jaemin mengusap dada Jeno ke bawah, beralih menarik resleting Jeno ke atas dan mengancingkan button nya.
Suara mobil tuan V telah terdengar, begitu dirinya masuk ke dalam hunian ini, sorot mata tuan V berubah menjadi takjub tak terkira.
Desain interior rumah Jeno menggambarkan bahwa pemilik rumah bukanlah orang biasa.
Yang lebih membuatnya gila, rumah Jeno di lengkapi dengan lift dan kolam renang yang begitu luas bak lautan.
"Welcome Mr V, have a seat" ucap jeno menjabat tangan V yang masih menyisir pandang.
"Aku sungguh terpana, dengan penampakan yang begitu mewah ini!"
"Ah, kau ini terlalu berlebihan tuan V!"
Jaemin menuruni tangga, menuju mereka berdua yang sedang asik berbincang.
"Selamat datang tuan V"
"Lho! Nana, kau pun datang kemari? Wah, baik sekali anda Tuan Jeno. Dari mana anda tau kalau aku akan bekerja sama dengannya?"
"Tentu saja dari suami saya tuan V"
"Ah, kalau begitu mengapa anda tidak mengenalkan suami anda pada saya Tuan?"
Jeno tertawa renyah menanggapi perkataan V. Di lain sisi, jaemin berjalan menuju meja makan yang sudah terhidangkan beberapa menu masakan.
"Mari, akan ku perkenalkan padamu tuan V"
Setelah mereka duduk, Jaemin pun memilih kursi yang sekiranya dekat dengan Jeno.
"Oh ya, ada apa sebenarnya. Ini sungguh luar biasa, masakan suami anda begitu mengalahkan hidangan restoran mewah Tuan" kata V sambil menikmati makan malamnya.
"Tentu saja, berarti saya tidak salah memilik seorang suami kan ?"
"Betul sekali, tidak seperti saya. Sungguh sial, kekayaan yang saya miliki pun tidak mempengaruhi pada status saya. Masih menjadi bujang tua sampai saat ini?"
Tawa Jeno begitu renyah, ia menggenggam tangan Jaemin kemudian menaruhnya di dada.
"Dia adalah suami saya"
"APAH!!!"
Terlihat V menggantungkan garpu pada mulutnya. Memandangi Jeno dan Jaemin bergantian.
Pipi Jaemin merah merona, begitu bangganya seorang jeno memiliki dirinya.
Jeno memperlihatkan cincin kembar yang mereka berdua pakai.
"Jadi, itu sebabnya saya tidak menyetujui kalau si Manis Nana untuk bekerja dengan anda Tuan"
"Tetapi tuan, biaya yang saya keluarkan cukup banyak" ucap V dengan nada sumbang.
"Anda tidak perlu panik, ini terimalah"
Jeno memberikan uang cash sebanyak 200 juta pada meja makan.
"Ambilah, sebagai kompensasi. Jika masih kurang, ini saya ada lagi. Total 400 juta, bagaimana?"