Hari yang sudah menunjukkan waktu menjelang pagi dimana seorang pemuda mungil yang masih setia memejamkan kedua matanya, namun tidur nya sama sekali tidak terusik jika cahaya matahari yang sudah masuk di balik cela jendela kaca milik nya.
terdengar seseorang yang membuka pintu kamarnya dan dimana seorang pria tampan tersenyum melihat adiknya masih tertidur pulas.
"aigoo~ Injunie apa kamu capek banget ya kuliah makanya kamu belum bangun juga."
Dia pun tersenyum dengan manis melihat adiknya itu dan dia berjalan ke tempat tidur Renjun sembari membangunkan nya.
"Injunie sayang ayo bangun kamu gak kuliah hari ini." ucap pria itu lembut.
"eugh hyung ini hari minggu jangan ngadi-ngadi deh tanya kuliah."
"iya hyung tahu tapi setidaknya ayo bangun apa kamu gak ada janji gitu jalan-jalan sama kawan kamu hm."
Dengan rasa kesalnya Renjun akhirnya bangun dari tidurnya dengan wajah bantalnya dan rambut yang berantakan walaupun baru bangun tidur Renjun masih terlihat imut.
"aish hyung aku sama dia gak punya janji, dia itu pasti sedang berkencan dengan pacarnya." ucap Renjun kesal.
"kamu serius?!." tanya pria itu yang kaget.
"hm itu benar lalu kenapa hyung kaget seperti itu?" tanya Renjun bingung.
"bukannya kamu udah cerita sama hyung kalau kamu menyukai sahabat kamu itu, tapi kenapa dia sudah punya pacar apa kamu gak cemburu lihatnya Injunie."
Renjun hanya bisa menghela napas dan sebenarnya dia itu cemburu dan sakit hati tapi hanya saja Renjun belum berani mengutarakan perasaannya kepada sahabat masa kecilnya.
"Ren lihat hyung."
Renjun melihat pria yang dia anggap sebagai saudara kandung nya sedang menatap nya serius.
"apa jangan-jangan kamu belum kasih tahu perasaan kamu sama dia?" tanya Mark penasaran sembari memegang wajah Renjun."heol~ apa sih hyung ini, udah ah aku gak mau bahas yang begituan."
Renjun menyingkirkan tangan Mark dari wajahnya dan beranjak dari tempat tidur nya.
"Injun hyung belum selesai ngomong loh."
"hyung aku malas membahas itu lagi udah sana aku mau mandi."
"tapi Ren apa kamu memang gak mau kasih tahu sama dia kalau kamu suka sama dia?"
Renjun mendekati Mark dan langsung mendorong Mark untuk keluar dari kamarnya.
"hyung jangan bikin masalah ini masih pagi setidaknya biarkan adik kesayangan kamu ini mandi lebih tenang."
Brak
Renjun menutup kuat pintu kamarnya dan Mark hanya bisa menghela napas melihat sikap Renjun di pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Partner 🔞 [ End ]
Fiksi PenggemarMenikah dengan sahabat sendiri bagaimana bisa? Remake friends with married ⚠️BXB ⚠️MPRENG ⚠️ MATURE 🔞