11

904 64 2
                                    

Akhirnya Renjun berhasil melepaskan tangannya dari cengkraman Mark dan menatap tajam ke arah hyung nya.

"masuk Ren."

"tidak mau."

Renjun masih berdiri tepat nya di mobil Mark begitu juga dengan Mark yang hanya bisa menghela napas melihat Renjun.

"hyung kenapa kau memukul Jaemin." ucap nya kesal.

"karena dia tidak pantas untuk kamu."

"kenapa hyung berkata seperti itu? bukannya hyung senang kalau Renjun jadian sama Jaemin."

"iya tapi itu dulu."

Renjun menatap heran pada Mark karena sikap Mark yang tiba-tiba saja labil padahal dia yang mendukung jika Jaemin dan Renjun jadian lalu kenapa Mark berubah pikiran setelah Jaemin dan Renjun sudah jadian.

"hyung aku sama sekali tidak mengerti maksud kamu dan apa ini kau tiba-tiba memukul kekasih ku tanpa adanya sebab."

"kamu kira hyung itu gila tiba-tiba pukul orang tanpa ada sebabnya." protes Mark.

"terus kenapa hyung memukulnya?" tanya Renjun yang masih kesal dengan Mark.

"karena dia berengsek."

"hyung jangan buatkan aku semakin bingung sekarang jelaskan kepada ku kenapa?"

"karena Jaemin tidak pantas untuk kamu. kau tahu seberapa brengseknya sahabat sekaligus kekasih sialan kamu itu."

"apa."

Sejenak Mark menghela napas lalu melanjutkan bicaranya kembali.

"dia sudah menghamili Lee Haechan kau pasti tahu siapa si Haechan itu kan?"

"aku tahu hyung dia itu mantan pacar nya."

"terus kau mau saja jadian sama Jaemin sialan itu ah!."

"yak jangan memanggil nya seperti itu hyung kau sangat kasar."

"maaf kalau begitu tapi hyung tidak terima kalau kamu jadian sama dia."

"tapi aku cinta sama dia hyung."

Mark langsung menarik tangan Renjun untuk masuk kedalam mobilnya tapi Renjun berontak setelah itu.

"lepas hyung aku ingin melihat Jaemin dan hyung jangan pernah halangi aku lagi."

Renjun melepaskan tangannya dari tangan Mark dan langsung pergi begitu saja tanpa mempedulikan Mark yang berteriak memanggil nya.

🐰🦊

Renjun kembali lagi ke kampus untuk melihat keadaan Jaemin, dia yang sempat khawatir kepada kekasih nya itu karena Mark tiba-tiba memukul wajahnya.

Renjun tersenyum melihat Jaemin duduk di taman namun senyuman nya tiba-tiba luntur melihat Haechan yang duduk bersama dengan Jaemin apalagi Haechan sedang mengobati wajah Jaemin yang lebam itu.

"ahk."

"tahan sebentar ini memang sedikit perih daripada tidak di obati nanti luka kamu infeksi lagi." ucap Haechan sembari mengoleskan obat merah pada wajah Jaemin dengan menggunakan kapas.

"aku bisa sendiri untuk apa lagi kau disini." ucap nya ketus.

Diam-diam Renjun masih memperhatikan Haechan dan Jaemin. Jaemin pun menyadari jika Renjun masih berdiri di tempat itu dan melihat Renjun masih memperhatikan dirinya.

"Renjun."

Haechan melihat ke arah Renjun lalu tersenyum dengan smiriknya.

"astaga luka kamu parah sekali Jaem lebih baik kita ke rumah sakit aja biar kamu di periksa dokter."

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang