23

761 58 1
                                    

Pagi yang sudah tiba dimana kedua anak adam masih setia bergelut di dalam selimut mereka. cahaya matahari yang tembus di kaca jendela di dalam kamar itu membuat salah satu dari mereka terusik dalam tidurnya. Renjun merasakan cahaya matahari ke arah nya perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka.

Renjun terbangun dari tidurnya penglihatan nya terlihat silau akibat cahaya matahari masuk ke sela jendela kamar nya. dengan rasa malasnya Renjun mulai merenggangkan badannya sembari melenguh.

"eugh ternyata sudah pagi astaga kepala ku sakit lagi astaga~ apa aku terlalu banyak minum ya semalam."

Renjun memegang kepalanya yang sakit itu, dia perlahan-lahan duduk di kasur miliknya namun dia bingung badan nya sama sekali tidak bisa bergerak sama sekali.

"weo~ kenapa aku tak bisa bergerak sama sekali?" tanyanya bingung.

Renjun yang rasa nya sangat aneh, dia melihat ke arah samping nya lalu setelah itu Renjun melebarkan kedua matanya siapa yang tidur di samping nya.

"ah!." Renjun menutup kedua mulutnya dan kaget siapa yang tidur bersama dengannya semalam.

"gak itu gak mungkin ini pasti mimpi, Jaemin bersama dengan ku tidak ini tidak mungkin Jaemin gak mungkin tidur bersama ku kan, bukannya dia ada di Amerika aku yakin ini pasti mimpi tapi..."

Renjun melihat sebuah tangan kekar memeluk pinggang ramping nya apalagi keadaan Jaemin tidur bersama dengan nya dalam keadaan setengah telanjang. untuk memastikan Renjun tidak mimpi atau itu benar nyata Renjun mendekati Jaemin lalu dia menyentuh wajah pria tampan itu dengan mencubit nya keras.

"ahk."

Jaemin akhirnya bangun dia meringis karena ada yang mencubit kuat wajah nya.

"Jaemin!."

Renjun berteriak memanggil namanya apalagi kedua matanya masih lebar melihat kekasihnya bersama dengan nya.

"nee pagi baby." ucap Jaemin tersenyum melihat Renjun tapi tidak dengan Renjun terkejut dengan apa yang terjadi di pagi ini.

"i...ini kamu Nana?" tanya Renjun kaget.

"iya baby ini Nana tunangan kamu."

"i...ini tidak mungkin aku pasti mimpi iya aku yakin ini mimpi. Jaemin masih di Amerika dia gak mungkin bersama dengan ku."

Jaemin menghela napas karena Renjun tidak percaya kalau itu adalah dia. Jaemin langsung memeluk tubuh mungil itu sembari mengelus punggung polos itu.

"sayang kamu gak mimpi ini aku Na Jaemin kekasih kamu."

Dapat dirasakan Renjun sentuhan tangan Jaemin di punggung telanjangnya itu.

"ini beneran kamu Nana." ucap Renjun yang tiba-tiba menangis.

Jaemin melepaskan pelukannya karena dia tahu jika kekasih nya itu menangis.

"iya sayang ini aku, Nana kamu." ucap Jaemin sembari menghapus air mata Renjun dengan jarinya.

"tapi...."

Jaemin menatap bingung pada Renjun karena kekasih nya itu kembali lagi terdiam. Renjun yang baru saja menyadari apa yang terjadi kepada dirinya dia pun langsung berteriak keras dengan kejadian hari ini.

"tidak!!!!!. ini tidak mungkin aku sama kamu kita melakukan nya tidak!!!. pasti ini mimpi."

Renjun menampar wajah nya dan itu membuat Jaemin khawatir dengan keadaan kekasih nya yang tiba-tiba shock melihat apa yang terjadi hari ini.

"sayang Jangan menyakiti dirimu."

Jaemin langsung memegang kedua tangan mungil itu lalu Renjun menatap tajam pada Jaemin tapi Jaemin yang bingung melihat kekasihnya itu.

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang