Life Partner 🔞 [ End ]

19

Matahari yang sudah menunjukkan dirinya waktu pagi hari sudah tiba dimana kedua anak adam yang masih setia bergelut di dalam selimut mereka. Renjun yang masih memejamkan kedua matanya, dia merasa kedinginan dia pun merapatkan tubuh mungil nya pada kekasihnya dengan memeluknya erat.

Jaemin merasakan ada yang memeluk pinggang ramping nya, dia pun akhirnya terbangun hal pertama yang dia lihat adalah kekasih nya yang begitu cantik saat dia tidur dan semua yang ada pada Renjun menurut Jaemin itu sangat cantik.

Jaemin menyentuh wajah gembil itu mulai dari kening, hidung dan berakhir di bibir ranum yang selalu membuat nya candu untuk mencium nya. Jaemin melepaskan pelan kedua tangan mungil itu dari pinggang nya. setelah itu Jamin membetulkan selimut Renjun biar Renjun tetap hangat.

🐰🦊

Di pagi ini Jaemin sedang sibuk memasak hotpot kesukaan Renjun meskipun masih bangun tidur tapi Jaemin masih sangat tampan di lihat.

Jaemin tersenyum saat melihat hotpot yang dia masak sudah jadi. Renjun barusan saja bangun tidur sembari menguap, dia mencium wangi masakan yang begitu menggugah selera, dia merasa lapar dengan wangi masakan itu. Renjun berjalan ke dapur. dia melihat Jaemin yang sedang sibuk memasak. Renjun mendekati Jaemin lalu memeluk nya dari belakang.

Dapat dirasakan Jaemin ada yang memeluk nya dari belakang, sja tersenyum lalu membalikkan badannya ke arah sang kekasih mungil nya.

"sudah bangun hm." ucap Jaemin sembari mengelus lembut rambut Renjun.

"hm, lagi masak apa Nana?"

"tebak aja aku masak apa?"

Renjun mengeritkan kening nya dengan menatap bingung pada Jaemin.

"aku mana tahu kau masak apa, kasih tahu aja."

"kalau kamu gak lihat kamu mana tahu aku masak apa sayang."

"ih kau ini." ucapnya kesal dan Jaemin terkekeh melihat nya.

Renjun pun mendekat pada kompor dan melihat panci yang ada di dalamnya ada sup daging. Renjun tersenyum melihat makanan kesukaannya di masak oleh sang kekasih.

"hotpot."

"nee kau suka?"

"tentu saja ayo kita makan aku lapar sekali." ucap Renjun semangat sembari mengambil daging sapi yang barusan di sup itu dengan menggunakan sendok.

"tunggu dulu."

Jaemin menahan tangan Renjun sebelum menyentuh sup miliknya meskipun dengan menggunakan sendok.

"wea~."

"cuci dulu tangan kamu sayang baru bisa makan."

"hm baiklah."

Renjun beranjak dari tempat duduknya lalu mencuci tangan nya di wastafel setelah itu dia kembali duduk lalu keduanya makan sarapan bersama. di sela sarapan yang mereka lakukan Jaemin diam-diam memperhatikan Renjun dengan begitu lahapnya makan.