09

1.1K 63 0
                                    

Hari yang sudah semakin malam tapi Jaemin yang masih duduk di club sembari meneguk habis Vodka yang dia minum sejak tadi.

"eh Na."

Jaemin kesal karena Jeno langsung mengambil gelas milik nya lalu Jeno duduk di samping nya.

"kenapa kau disini." ucapnya ketus.

"oh ayolah kau tidak tahu jika hyung kamu ini memang sering datang ke club tapi kau, tumben sekali kesini."

"kenapa apa itu masalah sama kamu."

"tidak juga hanya saja aku baru melihat kamu minum vodka biasanya kamu anti sekali minum minuman yang mengandung alkohol."

"aku stres sekarang."

"tumben ada apa adikku apa hyung bisa mendengarmu untuk bercerita."

Jeno merangkul Jaemin tapi Jaemin hanya menatap nya datar.

"ceritakan saja ayo hyung jadi penasaran."

Jaemin menyingkirkan tangan Jeno dari bahunya lalu beranjak dari tempat duduknya dan pergi begitu saja.

"mau kemana?!."

"bukan urusanmu."

Jeno hanya bisa tertawa dan memaklumi bagaimana sifat dari saudara kandung nya itu.

"hahahaha masih tetap sama."


Jaemin keluar dari club dan langsung masuk kedalam mobilnya setelah itu dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.



Sementara itu Renjun yang sudah selesai mandi dia pun langsung merebahkan diri nya di kasur empuk milik nya sembari memainkan ponselnya.

Renjun yang tampak serius memainkan ponselnya sampai dia tidak menyadari Mark sudah masuk kedalam kamar nya lalu memanggil adik nya yang tengah asyik bermain ponsel.

"Renjun-ah."

"hm."

gumam Renjun yang masih sibuk memainkan ponselnya.

"astaga anak ini yak Renjun."

Renjun yang sangat kesal karena Mark mengganggu nya bermain game online di ponselnya.

"wea?!."

"Jaemin udah nungguin kamu di ruang tamu."

"ngapain dia malam-malam datang kesini kayak gak ada kerjaan aja." ucap Renjun kesal.

"hyung mana tahu lebih baik kamu samperin aja anaknya."

"ogah."

Renjun meletakkan ponselnya di tempat tidur miliknya lalu memilih tidur dengan memeluk boneka moomin nya.

"terserah kamu aja deh."

Mark yang terlalu malas membujuk si bungsu akhirnya dia memilih untuk keluar dari kamar Renjun namun Mark sempat kaget karena Jaemin sudah berdiri di depan pintu kamar Renjun.

"Jaemin."

"aku boleh masuk?"

"iya masuk saja Renjun di dalam."

"gomawo hyung."

"nee."

Mark langsung pergi dan Jaemin masuk kedalam kamar Renjun sembari menutup pelan pintu itu.

Jaemin mendekati Renjun dengan posisi Renjun tidur memunggungi Jaemin. Jaemin dengan santainya ikut tidur di samping Renjun sembari memeluk pinggang ramping Renjun.

Renjun yang belum sepenuhnya tidur, dia melihat jika ada orang yang memeluk nya, dia tahu siapa yang memeluk nya siapa lagi kalau bukan Jaemin.

"Jaemin."

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang