12

882 70 1
                                    

Niat Jaemin yang ingin membantu Renjun tapi dia urungkan itu karena Jaemin masih kecewa dengan ucapan Renjun kemarin malam yaitu membatalkan pertunangan nya namun yang tidak dia mengerti kenapa tiba-tiba Renjun mengatakan jika dia setuju untuk perjodohan yang dilakukan oleh orang tua mereka.

Terlebih lagi Renjun juga meminta hari pernikahan mereka diadakan dengan cepat.

"maaf aku tidak sengaja tadi aku buru-buru aku kira pak Teail sudah masuk."

"tidak apa-apa."

Pemuda jangkung itu merasa bersalah kepada Renjun tapi Renjun masih bisa tersenyum setelah apa yang dia lakukan tadi kepada pemuda manis itu.

"sekali lagi aku minta maaf mari aku bantu."

Pemuda jangkung itu membantu Renjun untuk berdiri dan sekali lagi Renjun masih bisa tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada pemuda itu.

"makasih."

"iya sama-sama tapi kamu baik-baik saja kan, tidak ada yang terluka." ucapnya khawatir.

"tidak."

"huft~ syukurlah aku sempat khawatir tadi dan kita belum kenalan, namaku Sobbin."

"Renjun."

"salam kenal Renjun."

"hm kalau begitu aku duduk dulu."

"nee."

Renjun duduk di samping Yangyang. Jaemin yang sedari tadi melihat Renjun bersama dengan pria lain dia sangat cemburu dan itu benar-benar sangat menjengkelkan untuk nya.

"kenapa sayang, kenapa muka kamu kusut kayak gitu?" tanya Haechan yang tersenyum melihat Jaemin.

"aku tidak apa-apa." ucapnya datar.

Dan tak berapa lama pak Taeil sudah datang semua murid yang ada di dalam kelas itu akan mempersentasikan tugas yang diberikan pak Taeil. satu persatu kelompok yang sudah di tunjukkan sudah maju.

Kin kelompok terakhir yang maju ke depan adalah kelompok Renjun dan kawan-kawan. Haechan yang membaca hasil dari laporan mereka.

Renjun diam-diam mencuri pandang ke arah Jaemin namun Jaemin hanya menatap lurus ke depan. selama 30 menit akhirnya persentase sudah selesai dengan semua tanya jawab dari setiap murid di kelas.

Semuanya bertepuk tangan melihat hasil dari persentase dari kelompok Jaemren sangat bagus bahkan pak Teail juga memberikan nilai A untuk kelompok mereka.


🐰🦊


waktu sudah menunjukkan jam istirahat kini Renjun dan yangyang sudah duduk di bangku kantin sembari menikmati makan siang mereka. tapi lain halnya dengan Renjun yang sedari tadi melihat kemesraan Jaemin dan Haechan jujur saja Renjun cemburu kenapa Jaemin semakin dekat dengan Haechan bukannya yang dia katakan jika hubungan nya dengan Haechan sudah putus tapi apa buktinya malahan Jaemin yang semakin dekat dengan Haechan. Renjun jadi sakit hati melihat mereka.

Ditengah Renjun yang sedang melamun tanpa dia sadari seorang pemuda jangkung yang bernama Sobbin duduk di depan Renjun.

"oh kau Sobbin itu kan?" tanya Yangyang yang tersenyum kepada nya.

"nee." ucap Sobbin tersenyum tapi Sobbin melihat Renjun yang sama sekali tidak menyapanya.

"Ren."

Tapi tidak ada sahutan yang terdengar Sobbin pun melihat ke arah Jaemin dan Haechan yang saling bermesraan seperti dunia milik berdua yang lain oh jangan tanyakan pada ngontrak.

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang