Life Partner 🔞 [ End ]

29

Matahari sudah menampakkan dirinya menandakan pagi hari sudah tiba. cahaya matahari sudah mulai masuk kedalam sela ruangan di kamar itu tapi sama sekali tidak mengusik tidurnya pria mungil yang sangat nyenyak itu. tiba-tiba saja terdengar suara jam beker terdengar dari narkas dan itu membuat Renjun akhirnya harus bangun. perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu akhirnya terbuka.

Renjun melihat ke arah semua penjuruan ruangan itu, dia perlahan-lahan mulai duduk dengan sembari menyenderkan tubuhnya di senderan kasur terlebih lagi Renjun merasakan kepala nya seperti ditusuk-tusuk oleh jarum.

"shhh sakit sekali apa yang terjadi kepada ku dan aku ada dimana? seperti nya ini bukan di hotel tempat aku menginap dan dimana aku?" gumamnya sembari memegang kepala nya yang sakit.

Renjun melihat jika sekarang dia berada di kamar yang sangat besar dan terlihat begitu mewah.

Lalu Renjun melihat pakaian yang tercecer di lantai kamar itu, dia pun masih merasakan kepala nya yang sakit.

"apa yang terjadi kepada ku dan ini bukannya pakaian ku?" tanya nya pada dirinya lalu terdengar suara pintu terbuka.

"sudah bangun sayang."

Renjun melebarkan kedua matanya saat melihat Jaemin berdiri di dekat pintu dengan menatap nya datar dengan tangan nya yang dia lipat kan di dada.

"Jae...Jaemin."

"iya ini aku, kenapa hm kenapa kamu terkejut seperti itu baby."

Jaemin mendekati Renjun sembari mengecup sekilas bibir ranum itu. Renjun melihat keadaan nya dengan balutan selimut yang menutupi tubuh polos nya sedangkan Jaemin masih memperhatikan nya.

"Nana apa yang terjadi semalam?" tanya Renjun dengan raut wajah penasaran nya melihat dalam keadaan nya yang tubuhnya yang polos itu.

"menurutmu apa yang terjadi sayang, kau baik-baik saja apa kamu bisa jalan biar Nana bantu." ucapnya lembut.

"apa maksudmu aku tidak mengerti dan apa kamu bilang bagian bawah ku sakit, emang nya kita melakukan apa semalam?" tanya Renjun dengan raut wajahnya bingung.