08

1.1K 75 0
                                    

Pagi yang sudah tiba kini kedua anak adam yang masih setia bergelut di dalam selimut dan saling memeluk. perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka, dia masih setengah sadar dan dapat dia rasakan kepalanya yang sedikit pusing.

Renjun memegangi kepalanya yang pusing itu lalu melihat ke samping jika Jaemin tidur bersama dengannya dengan tangannya yang melingkar sempurna pada pinggang ramping nya.

Namun Renjun terkejut saat melihat Jaemin tanpa menggunakan atasannya begitu juga dengan nya. Renjun berteriak karena dia juga tidak memakai baju.

"haaaaaaaaaaa!!!."

Jaemin langsung terbangun begitu mendengar suara teriakan kuat dari Renjun.

"eugh ada Injun?"

"yak kau cari kesempatan ya tadi malam astaga Jaemin!!!. kau benar-benar pria berengsek yang aku kenal sialan!!!!."

Renjun langsung memukul Jaemin dengan sangat kuat Jaemin meringis kesakitan karena pukulan Renjun tidak main-main.

"ahk."

Jaemin langsung menahan kedua tangan mungil itu lalu melihat Renjun yang menatap nya tajam.

"kenapa kau kesakitan karena aku memukul mu ah!. bahkan kau tidak tahu jika aku merasakan lebih sakit dari itu sialan!!."

Renjun berteriak di dekat Jaemin tapi Jaemin sama sekali tidak mengerti apa maksud dari sahabat nya itu.

"Ren tenang dulu apa maksud kamu."

"kau sama sekali tidak tahu atau kau pura-pura tidak tahu sialan!!!. kau lihat aku dan kamu sama-sama tidak memakai baju dan yang pasti aku sudah telanjang itu karena kamu hikss aku bahkan selalu menjaga diriku untuk tidak rusak dan kau sudah merusak nya hiksss kau sangat jahat Jaem."

Renjun menangis dan terus memukul dada bidang pria itu dan Jaemin sekali lagi menahan tangan Renjun dan menatap datar ke arah nya.

"Ren dengarkan aku dulu."

"hikss tidak perlu kau memang jahat Jaem aku gak nyangka ya kau itu sahabatku tapi kenapa kau seperti ini sama aku."

"astaga coba lihat apa kamu telanjang atau setengah telanjang."

"maksudmu apa ngomong kayak gitu kamu itu memang mesum ya Nana."

Jaemin harus memiliki kesabaran yang penuh untuk mengahadapi Renjun jika terjadi kesalahpahaman seperti sekarang ini.

"Injun coba lihat dulu biar kamu tahu jawabannya." ucap Jaemin lembut lalu Renjun menghela napas dan melihat keadaan nya dan ternyata dia masih memakai celana nya.

"bagaimana denganmu."

Renjun langsung mendekati Jaemin dan membuka selimut yang mereka pakai. Renjun melihat jika Jaemin memakai celana nya.

"jadi kau lihat sekarang tidak terjadi apa-apa diantara kita."

"aku tidak percaya mungkin saja setelah kau melakukan nya aku yakin kau pasti memakaikan aku celana ya kan."

"astaga Injunie ayo lah jangan berpikir negatif tentang diriku, coba kau ingat apa yang terjadi semalam."

Renjun terdiam, dia berpikir tentang keadaan kemarin malam sementara Jaemin menahan gemas nya melihat sahabatnya itu yang sedang berpikir.

"bagaimana kau sudah ingat?" tanya Jaemin.

"aku tidak mengingat nya aku tidak tahu apa yang terjadi oh astaga~ kenapa aku tidak ingat." ucap Renjun frustasi.

Renjun tidak menyadari jika dia dan Jaemin terlalu dekat terlebih lagi kulit mereka saling bersentuhan apalagi kedua nya tanpa menggunakan atasannya.

"Ren."

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang