10

1K 71 2
                                    

Jaemin langsung mengejar Renjun yang sudah keluar sedari tadi di restoran dengan perasaan khawatir nya Jaemin memanggil Renjun yang tidak tahu dimana keberadaan nya.

"Renjun-ah."

Teriaknya memanggil nama itu setelah itu.

"aku disini gak usah teriak panggil nya." ucap Renjun ketus.

Jaemin tersenyum melihat Renjun yang berdiri di dekat mobil nya.

"Ren aku akan jelaskan semua nya."

"antar aku pulang."

Jaemin tidak lagi membahas tentang masalah Haechan dan dia, Jaemin tahu jika Renjun sedang tidak mood dan lebih baik dia memilih untuk mengantarkan Renjun pulang.

Suasana di dalam mobil cukup hening Renjun hanya melihat ke arah jendela sedangkan Jaemin yang sekali-kali melihat Renjun.

"Ren."

Namun Renjun tidak menyahut dia hanya diam saja dan entah kenapa dia merasakan jika matanya sudah memerah dia ingin tidur dan sedari tadi Renjun menahan ngantuk nya akhirnya dia tertidur begitu saja.

"Injunie aku minta maaf jujur aku sama Haechan sempat melakukan hal yang kamu pikirkan tapi aku tidak sampai berpikir untuk membuat dia hamil seperti itu Injun, tolong percaya kepadaku."

Jaemin yang berbicara panjang lebar kepada Renjun tapi Renjun hanya diam saja.

"Ren are you okay?"

Jaemin hanya bisa menghela napas dan setelah itu dia menepikan mobilnya di pinggir jalan. Jaemin mendekati Renjun, dia melihat Renjun sudah tertidur pulas dengan kepalanya yanga tersender di kaca.

"ternyata kamu tidur pantesan kamu gak nyahut tadi."

lalu Jaemin memperbaiki posisi tidur Renjun dengan kepalanya dia letakkan di dada bidang Jaemin setelah itu Jaemin menghidupkan mesin mobil nya dengan melaju otomatis.

Sepanjang perjalanan Jaemin terus memperhatikan Renjun tertidur pulas apalagi kepala Renjun terus mengusak di dada bidang nya. Jaemin melihat itu merasa senang.


🐰🦊

Tak terasa akhirnya Jaemren sudah sampai di rumah kediaman Nakamoto tapi Renjun masih tertidur pulas. Jaemin mendekati Renjun sembari mengelus lembut wajah gembil itu dan membangunkannya.

"Injunie kita sudah sampai ayo bangun."

"eugh."

Renjun melenguh lalu mengerjapkan mata nya yang terlihat lucu dan dia pun langsung kaget karena Jaemin begitu dekat dengan nya.

"ada apa Injun?" tanya Jaemin bingung.

"ti... tidak ada apa-apa kalau begitu makasih aku pamit."

Renjun membuka pintu namun Jaemin langsung memegang tangan nya.

"tunggu sebentar Injunie."

Renjun melihat Jaemin dengan datarnya lalu Jaemin menghela napas dan mulai berbicara.

"apa kau ingin aku jelaskan semua nya."

"aku ngantuk ini sudah malam lebih baik kamu pulang."

"tapi Ren kau harus mendengarkan penjelasan dariku."

sejenak Renjun menghela napas lalu masih melihat Jaemin dan menunggu penjelasan nya.

"cepat katakan."

Jaemin tersenyum lalu memegang kedua tangan mungil itu dan menatap Renjun.

"kamu jangan percaya sama omongan Haechan tadi dia itu hanya bohong, Haechan melakukan itu karena dia berniat untuk memisahkan kita Ren jadi kau jangan percaya sama dia."

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang