Life Partner 🔞 [ End ]

18

Akhirnya Jaemin dan Renjun berbaikan setelah sekian lama adanya drama diantara mereka. Jaemin melepaskan pelukannya lalu memegang tangan mungil itu dan mengajak nya pergi ke suatu tempat.

"ayo aku ingin ajak kamu jalan-jalan." ucap Jaemin tersenyum sumringah.

"kita mau kemana Jaem?" tanya Renjun penasaran tapi tiba-tiba wajah Jaemin berubah menjadi merengut.

"kamu kenapa? ngambek?" tanya Renjun bingung.

"kok kamu gak pernah lagi ya manggil aku Nana." ucapnya merengek.

"ah jadi itu yang buat kamu jadi ngambek sama aku."

"hm."

Jaemin menganggukkan kepalanya dan Renjun tertawa karena Jaemin sangat lucu apalagi bibirnya dia manyun.

"hahahaha lucu tahu."

"kok kamu ketawa sih aku lagi ngambek ini."

"hahahaha kamu ngambek lucu tahu aigoo~ kenapa kamu yang sangat menggemaskan ya." ucap Renjun sembari mencubit wajah tirus Jaemin.

"ehekm."

Renjun melebarkan kedua matanya lalu menarik tangannya kembali dari wajah Jaemin.

"Sobbin."

"bisa kita bicara Ren?"

Renjun melihat pada Jaemin. Jaemin mengerti dengan tatapan Renjun kepada nya, dia pun menganggukkan kepalanya.

"nee."

Sobbin langsung memegang tangan Renjun dan membawa Renjun pergi dari Jaemin tapi Jaemin hanya bisa menghela napas karena dia pikir ini belum waktunya memberikan pelajaran untuk Sobbin.

🐰🦊

Disinilah keduanya Sobbin dan Renjun yang sedang berdiri di bawah pasir sembari melihat pemandangan sungai Han di malam hari. keduanya masih sama-sama diam diantara mereka. Renjun melihat ke arah Sobbin yang masih menatap lurus ke arah sungai Han.

"katakan saja." ucap Renjun.

"Ren aku cuman bilang sama kamu walaupun kamu sudah tahu kebenaran nya tentang mantan kekasih tunangan kamu itu aku bilang jangan pernah berpikir untuk memutuskan hubungan kita Ren."

Renjun hanya diam dan dia benar-benar sangat bingung harus mengambil keputusan apa yang tepat untuk nya.

"Sobbin-ah."

"hm."

Sobbin masih melihat ke arah sungai Han sembari bergumam sedangkan Renjun melirik pada Sobbin.

"kenapa?"

"karena aku mencintaimu jadi aku harap kamu jangan memutuskan hubungan kita ya Ren."

Sobbin melihat ke arah Renjun sembari memegang kedua bahu sempit itu.

"Sobbin a...aku tidak mungkin melanjutkan hubungan kita. kau sudah tahu sendiri aku dan Jaemin sudah bertunangan jadi aku mohon sama kamu lebih baik kita akhiri hubungan kita ya, aku tidak ingin diantara kita ada yang tersakiti." ucapnya tulus.

Sobbin menghela napas lalu melepaskan tangannya pada kedua bahu sempit itu sembari berkata.

"tapi kamu sudah menyakitiku Ren kau tahu dari awal waktu kita bertemu untuk pertama kalinya aku sudah jatuh cinta sama kamu dan aku juga ingin sekali dekat sama kamu apalagi saat kamu menangis aku sakit lihat kamu menangis Ren. makanya aku berharap aku bisa bersama dengan kamu bukan dengan kamu yang memutuskan hubungan kita sepihak begitu saja."